Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menggandeng pihak swasta dalam upaya mencetak wirausaha baru di sektor fesyen melalui kegiatan pelatihan sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat setempat.
"Kerja sama dengan swasta ini melalui pelatihan menjahit sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi kreatif," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi Iyan Priyatna di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa.
Ia mengatakan pelatihan dijadwalkan berlangsung selama lima bulan ke depan hingga Desember 2025, melibatkan instruktur berpengalaman di bidang fesyen serta fasilitasi dari pemerintah daerah berupa perlengkapan hingga mesin jahit.
"Kami juga telah menyediakan lokasi khusus di gedung Creative Hub. Selama pelatihan berlangsung, puluhan peserta akan dibekali keterampilan khusus di bidang fesyen," katanya.
Dia mengaku gedung Creative Hub tidak hanya menyediakan ruang pelatihan menjahit dan batik tetapi juga ruang seni rupa, fotografi, film, musik hingga seni tari yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengekspresikan bakat mereka.
Iyan turut mengapresiasi PT Yutaka Manufacturing Indonesia atas kontribusi mendukung pelatihan kewirausahaan tersebut dan berharap kegiatan ini dapat membuka peluang kerja bagi peserta maupun mendorong mereka untuk merintis usaha sendiri di sektor konveksi serta garmen.
"Kami berharap lulusan pelatihan ini bisa diserap di dunia kerja atau membuka usaha mandiri. Karena tidak ada anggaran dari pemerintah, kami menggandeng perusahaan untuk menyelenggarakan pelatihan ini," katanya.
Management Representative CSR PT Yutaka Manufacturing Indonesia Ayu Sri Indriyani menjelaskan pelatihan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) khususnya pada pilar wirausaha.
"Sebelumnya, kami juga telah mengadakan pelatihan serupa di Desa Cikedokan. Meski bergerak di bidang otomotif, kami membuka peluang bagi peserta pelatihan untuk menjadi mitra perusahaan, seperti penyedia seragam atau souvenir," katanya.
Ia menambahkan peserta pelatihan berasal dari berbagai wilayah seperti Kecamatan Cibitung, Cikarang Selatan dan Cibarusah dengan mayoritas peserta adalah generasi muda.
"Kami juga mempertimbangkan kerja sama lanjutan bagi peserta pelatihan untuk kebutuhan perusahaan di masa mendatang," katanya.
Baca juga: Wabup Karawang tekankan sinergi UMKM dan swasta kembangkan ekonomi lokal
