Sebanyak 56 pohon mangrove ditanam untuk menggantikan jejak karbon yang dihasilkan oleh pesawat peserta FIBA Basketball World Cup (FBWC) 2023 Indonesia sebagai upaya menjaga keberlanjutan lingkungan pada penyelenggaraan kompetisi olahraga tersebut.
Penanaman pohon bakau dilakukan oleh Wakil Ketua Panitia Pelaksana (LOC) Piala Dunia FIBA 2023 Indonesia Agus Mauro, Sekjen LOC, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia Mehdi Rounagh, dan Tenaga Ahli Menpora Bidang Komunikasi Publik Mikha Tambayong di Kawasan Ekowisata Mangrove PIK Jakarta, Selasa.
"Kami mengembalikan dari jumlah karbon yang digunakan oleh pesawat untuk membawa peserta ke Indonesia, berapa emisinya, dihitung jadi 56 batang. Ini salah satu bagian bahwa kita tidak meninggalkan jejak karbon di Indonesia dalam hal penyelenggaraan FIBA World Cup," kata Agus.
Baca juga: Gubernur Kepri ajak masyarakat semangat tanam pohon cegah krisis pemanasan global
Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) sejak awal memang berkomitmen untuk menyelenggarakan Piala Dunia FIBA 2023 dengan berpegang teguh pada keberlanjutan lingkungan.
Dalam hal penyelenggaraan kompetisi bola basket tingkat dunia tersebut di Indonesia, FIBA mensyaratkan arena kompetisi yang memiliki konsep berkelanjutan.
Indonesia Arena yang akan digunakan sebagai stadion penyelenggaraan Piala Dunia FIBA 2023 Indonesia dibangun dengan memerhatikan konsep berkelanjutan.
"Indonesia Arena terkenal di internasional sebagai green stadium. Jadi kita menggunakan teknologi yang cukup canggih di mana menggunakan energi seminimal mungkin dalam melaksanakan kegiatan," kata Agus.
Baca juga: Rangkaian Mangrove Festival di Bali ditutup dengan diskusi hingga penanaman pohon bakau
Dia menyebut bahwa panitia pelaksana juga akan melakukan aksi keberlanjutan lainnya dalam penyelenggaraan Piala Dunia FIBA 2023 Indonesia dengan pemilahan sampah yang sesuai kategori, dan penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan pada setiap kegiatan.
Selain itu, panitia pelaksana juga mengimbau agar masyarakat yang datang untuk menonton piala dunia bola basket menggunakan transportasi umum sebagai bentuk pengurangan emisi karbon. Terlebih, tempat penyelenggaraan Indonesia Arena memang tidak memiliki lahan parkir yang luas untuk menampung penonton dengan kapasitas 16 ribu tempat duduk.
Kuasa Usaha Kedutaan Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia Mehdi Rounagh menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan penanaman mangrove tersebut.
Baca juga: Sharp Indonesia bersama Yayasan Terangi rehabilitasi ekosistem biru di Hari Mangrove Sedunia
"Ini program yang sangat baik, dengan menanam pohon semoga udara di dunia khususnya Indonesia menjadi semakin baik tanpa polusi," kata Mehdi Rounagh.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Indonesia yang menyelenggarakan dan memberikan pelayanan terbaik pada atlet dan ofisial tim yang akan bertanding, termasuk salah satunya Iran.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Penanaman pohon bakau dilakukan oleh Wakil Ketua Panitia Pelaksana (LOC) Piala Dunia FIBA 2023 Indonesia Agus Mauro, Sekjen LOC, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia Mehdi Rounagh, dan Tenaga Ahli Menpora Bidang Komunikasi Publik Mikha Tambayong di Kawasan Ekowisata Mangrove PIK Jakarta, Selasa.
"Kami mengembalikan dari jumlah karbon yang digunakan oleh pesawat untuk membawa peserta ke Indonesia, berapa emisinya, dihitung jadi 56 batang. Ini salah satu bagian bahwa kita tidak meninggalkan jejak karbon di Indonesia dalam hal penyelenggaraan FIBA World Cup," kata Agus.
Baca juga: Gubernur Kepri ajak masyarakat semangat tanam pohon cegah krisis pemanasan global
Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) sejak awal memang berkomitmen untuk menyelenggarakan Piala Dunia FIBA 2023 dengan berpegang teguh pada keberlanjutan lingkungan.
Dalam hal penyelenggaraan kompetisi bola basket tingkat dunia tersebut di Indonesia, FIBA mensyaratkan arena kompetisi yang memiliki konsep berkelanjutan.
Indonesia Arena yang akan digunakan sebagai stadion penyelenggaraan Piala Dunia FIBA 2023 Indonesia dibangun dengan memerhatikan konsep berkelanjutan.
"Indonesia Arena terkenal di internasional sebagai green stadium. Jadi kita menggunakan teknologi yang cukup canggih di mana menggunakan energi seminimal mungkin dalam melaksanakan kegiatan," kata Agus.
Baca juga: Rangkaian Mangrove Festival di Bali ditutup dengan diskusi hingga penanaman pohon bakau
Dia menyebut bahwa panitia pelaksana juga akan melakukan aksi keberlanjutan lainnya dalam penyelenggaraan Piala Dunia FIBA 2023 Indonesia dengan pemilahan sampah yang sesuai kategori, dan penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan pada setiap kegiatan.
Selain itu, panitia pelaksana juga mengimbau agar masyarakat yang datang untuk menonton piala dunia bola basket menggunakan transportasi umum sebagai bentuk pengurangan emisi karbon. Terlebih, tempat penyelenggaraan Indonesia Arena memang tidak memiliki lahan parkir yang luas untuk menampung penonton dengan kapasitas 16 ribu tempat duduk.
Kuasa Usaha Kedutaan Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia Mehdi Rounagh menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan penanaman mangrove tersebut.
Baca juga: Sharp Indonesia bersama Yayasan Terangi rehabilitasi ekosistem biru di Hari Mangrove Sedunia
"Ini program yang sangat baik, dengan menanam pohon semoga udara di dunia khususnya Indonesia menjadi semakin baik tanpa polusi," kata Mehdi Rounagh.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Indonesia yang menyelenggarakan dan memberikan pelayanan terbaik pada atlet dan ofisial tim yang akan bertanding, termasuk salah satunya Iran.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023