Wali Kota Depok Mohammad Idris menyatakan kualitas udara di kota tersebut masih tergolong bersih dan aman dari polusi karena jumlah pabrik yang ada cenderung lebih sedikit daripada wilayah tetangga.
"Kualitas udara di Depok tergolong aman, berdasar data yang diperoleh dari alat pengukur kualitas udara yang ada di sejumlah titik, seperti di Jalan Raya Sawangan, khususnya Jalan Margonda Raya," kata Mohammad Idris di Depok, Kamis.
Menurut alat tersebut, kata dia, kualitas udara Depok masih lebih baik dibanding kota metropolitan yang ada sekitarnya, karena jumlah pabrik di Depok relatif lebih sedikit dibanding daerah lain sekitarnya.
Baca juga: KLHK tegaskan pencemaran udara yang terjadi di Jakarta bukan bersumber dari PLTU
Baca juga: Pj Gubernur DKI Jakarta usulkan pemberlakuan WFH untuk kurangi emisi kendaraan
"Dari sisi alat yang kita pasang di Balai Kota Depok dan Margonda relatif lebih rendah untuk polusi udara," tutur Wali Kota Idris.
Bukti kualitas udara di Kota Depok sangat aman, lanjutnya, adalah meningkatnya penduduk yang datang.
"Kota Depok masih aman dan sangat aman, ini juga dibuktikan dengan penambahan penduduk Depok yang tahun ini relatif lebih banyak dari Jakarta ya penambahan penduduknya, migrasi penduduknya," tutur Wali Kota Idris.
Baca juga: Kualitas udara Kalteng mulai tak sehat akibat sering terjadi karhutla
Ia mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok masih terus berupaya mengurangi polusi udara, salah satu dengan membangun taman hutan kota di Sawangan, Depok.
"Taman hutan kota yang sedang kami bangun tahun ini, itu juga bagian daripada memperluas dan memperbanyak ruang terbuka hijau," katanya.
"Kami juga sudah membangun taman-taman di tiap kelurahan, itu dimanfaatkan, dan juga pelestarian situ-situ yang sudah menjadi bagian yang kami komunikasikan ke pusat agar dibantu dan disubsidi untuk pelestarian situ-situ di Kota Depok," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Kualitas udara di Depok tergolong aman, berdasar data yang diperoleh dari alat pengukur kualitas udara yang ada di sejumlah titik, seperti di Jalan Raya Sawangan, khususnya Jalan Margonda Raya," kata Mohammad Idris di Depok, Kamis.
Menurut alat tersebut, kata dia, kualitas udara Depok masih lebih baik dibanding kota metropolitan yang ada sekitarnya, karena jumlah pabrik di Depok relatif lebih sedikit dibanding daerah lain sekitarnya.
Baca juga: KLHK tegaskan pencemaran udara yang terjadi di Jakarta bukan bersumber dari PLTU
Baca juga: Pj Gubernur DKI Jakarta usulkan pemberlakuan WFH untuk kurangi emisi kendaraan
"Dari sisi alat yang kita pasang di Balai Kota Depok dan Margonda relatif lebih rendah untuk polusi udara," tutur Wali Kota Idris.
Bukti kualitas udara di Kota Depok sangat aman, lanjutnya, adalah meningkatnya penduduk yang datang.
"Kota Depok masih aman dan sangat aman, ini juga dibuktikan dengan penambahan penduduk Depok yang tahun ini relatif lebih banyak dari Jakarta ya penambahan penduduknya, migrasi penduduknya," tutur Wali Kota Idris.
Baca juga: Kualitas udara Kalteng mulai tak sehat akibat sering terjadi karhutla
Ia mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok masih terus berupaya mengurangi polusi udara, salah satu dengan membangun taman hutan kota di Sawangan, Depok.
"Taman hutan kota yang sedang kami bangun tahun ini, itu juga bagian daripada memperluas dan memperbanyak ruang terbuka hijau," katanya.
"Kami juga sudah membangun taman-taman di tiap kelurahan, itu dimanfaatkan, dan juga pelestarian situ-situ yang sudah menjadi bagian yang kami komunikasikan ke pusat agar dibantu dan disubsidi untuk pelestarian situ-situ di Kota Depok," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023