Palang Merah Indonesia (PMI) Kota dan Kabupaten Sukabumi memperluas jangkauan penyaluran air bersih ke sejumlah lokasi krisis air bersih di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
 
"Laporan dari masyarakat yang membutuhkan air semakin bertambah, maka dari itu untuk pelayanan pendistribusian air bersih ini jangkauannya kami perluas," kata Ketua PMI Kabupaten Sukabumi Hondo Suwito di Sukabumi pada Minggu.
 
Menurut Hondo, wilayah yang mengalami krisis air bersih terus bertambah akibat kemarau berkepanjangan. Maka dari itu, pihaknya memaksimalkan armada truk tanki air bersih untuk mendistribusikan air bersih ke sejumlah lokasi seperti ke Kecamatan Gegerbitung.

Baca juga: PMI salurkan 5.000 liter air bersih untuk warga dua kampung di Kota Sukabumi
Baca juga: PMI Sukabumi salurkan ribuan liter air bersih ke daerah kekeringan
 
Pada pelayanan ini pihaknya mendistribusikan air bersih sebanyak 10 ribu liter untuk kebutuhan 260 kepala keluarga atau 780 jiwa.
 
Pendistribusian air bersih tersebut dilaksanakan di tiga kampung yakni Kampung Pasirkuda, Lembur Sawah dan Cisayang, Desa Cijurey Kecamatan Gegerbitung.
 
"Adanya bantuan air bersih dari PMI tentunya sangat membantu warga di Kecamatan Gegerbitung, karena kecamatan ini kerap mengalami krisis air bersih dan kekeringan," kata Camat Gegerbitung Nani Rusyani.
 
Baca juga: BPBD: 221 desa di 28 kecamatan Kabupaten Sukabumi masuk wilayah rawan kekeringan
 
Sementara, Wakil Sekretaris PMI Kota Sukabumi Asep Jafarudin mengatakan daerah yang kesulitan mendapatkan air bersih di Kota Sukabumi terus meluas sehingga pihaknya meningkatkan pelayanan pendistribusian air bersih seperti ke Kampung Tegallega, Kelurahan/Kecamatan Lembursitu.
 
Bahkan untuk mendapatkan air bersih yang disalurkan PMI, warga harus rela menunggu hingga larut malam. Hal ini lantaran truk tangki PMI yang berkapasitas 5 ribu liter ludes diserbu warga sebelumnya sehingga terpaksa harus menambah pasokan kembali ke PDAM sehingga total distribusi sebanyak 10 ribu liter.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023