PT Lippo Cikarang Tbk mencatat kenaikan marketing sales atau prapenjualan sebesar satu persen pada periode semester pertama 2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dengan raihan senilai Rp628 miliar.

"Hasil prapenjualan ini sudah mencapai 45,7 persen dari target tahun ini sebesar Rp1,375 triliun," kata CEO PT Lippo Cikarang Tbk Rudy Halim di Cikarang, Jumat.

Ia mengatakan perseroan juga melaporkan total pendapatan sebesar Rp420 miliar pada kuartal ke dua tahun 2023 atau naik 166 persen dari kuartal pertama sehingga total pendapatan menjadi Rp578 miliar.

Baca juga: Lippo Cikarang sahkan manajemen hasil RUPST 2023

Total pendapatan hingga semester pertama 2023 ini dihasilkan dari serah terima persediaan proyek perumahan dan industri serta pendapatan non-properti.

"Proyek perumahan yang diserahterimakan pada periode ini termasuk Waterfront Uptown tahap pertama yang baru diluncurkan pada tahun 2021," katanya.
 
Proyek perumahan PT Lippo Cikarang Tbk. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

Selain itu disebutkan margin kotor untuk semester ini berada di angka 46 persen, relatif stabil dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.

"Begitu juga beban usaha untuk semester ini mencapai Rp128 miliar, stabil dibandingkan tahun lalu," katanya.

Baca juga: Lippo Cikarang gandeng Puskesmas Cibatu turut sukseskan program dokter kecil

Rudy juga menjelaskan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau Ebitda perusahaan tetap positif yakni sebesar Rp150 miliar atau 26 persen dari pendapatan.

"Intinya perusahaan melaporkan dengan gamblang, Lippo Cikarang mencatat pra-penjualan sebesar Rp628 miliar pada semester satu 2023 atau naik dibandingkan periode yang sama tahun 2022 dan mencapai 45,7 persen dari target tahun 2023 sebesar Rp1,375 triliun," katanya.

Prapenjualan ini didorong permintaan kuat untuk proyek-proyek residensial, terutama Waterfront Uptown, Newville, dan Cendana Spark, serta permintaan tinggi lahan industri dengan kontribusi masing-masing sebesar 64 persen serta 30 persen.

Baca juga: Lippo Cikarang bukukan pendapatan Rp1,27 triliun tahun 2022

"Sisanya sebanyak enam persen terdiri dari ruko-ruko dan lahan komersial. Perseroan juga menjual sebanyak 648 unit dari proyek-proyek perumahan, industri, dan komersial di atas," katanya.

Rudy Halim optimistis masih banyak peluang pertumbuhan di industri properti. "Kami yakin mampu mempertahankan momentum pertumbuhan dengan strategi bauran produk yang tepat. Kami juga berkomitmen melanjutkan pembangunan untuk dapat melakukan serah terima tepat waktu kepada para konsumen kami," kata dia.(KR-PRA).

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023