Sukabumi (Antara Megapolitan) - Oknum guru madrasah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, TS (22) yang merupakan tersangka pembunuhan terhadap pacarnya sendiri Yl (17) jalani rekontruksi atas kasus yang menjeratnya.
"Rekontruksi ini untuk melengkapi berkas penyidikan terhadap kasus pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Mohammad Devi Farsawan di Sukabumi, Senin.
Dari pantuan Antara di lokasi rekontruksi yang merupakan TKP pembunuhan tepatnya sebuah gubuk kosong di sekitar Jalur Lingkar Selatan Sukabumi, Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibereum, Kota Sukabumi
TS yang merupakan warga Kampung Cikadu, RT 04 RW 03, Desa Sindanghayu, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, dalam rekontruksi tersebut memperagakan beberapa adegan mulai dari datang ke TKP hingga menggorok leher pacarnya dengan pisau cutter yang sudah disiapkan sebelumnya.
Saat rekontruksi tersebut, puluhan warga mendatangi lokasi yang penasaran ingin melihat wajah pembunuh sadis tersebut.
Bahkan teriakan dan cemoohan pun dilontarkan warga dan banyak warga yang meminta tersangka dihukum mati.
Usai melakukan rekontruksi, tersangka langsung dibawa oleh pihak Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota dengan kawalan ketat dari sejumlah anggota kepolisian untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan.
"Pada rekontruksi tersebut tersangka melakukan 22 adegan yang hasil dari kegiatan ini untuk menambah bukti penyidikan dan dalam waktu dekat berkas penyidikan akan dilayangkan ke Kejari Kota Sukabumi," tambah Devi.
Sebelumnya, kasus pembunuhan ini terjadi pada Kamis, (27/10) lalu. Tersangka yang saat itu singgah digubuk kosong bersama pacar Yl yang baru duduk di bangku kelas XII di salah satu SMA di Garut, Jabar sempat melakukan hubungan intim.
Tersangka yang sudah merencanakan pembunuhan terhadap kekasihnya tersebut langsung menggorok leher pacarnya dan melarikan diri. Tersangka ditangkap oleh jajaran Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota dan Polsek Cibeureum pada Jumat, (28/10).
Karena luka parah pada lehernya, korban meninggal dunia pada Jumat, (28/10) setelah 15 jam mendapatkan perawatan intensif dari pihak medis RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Rekontruksi ini untuk melengkapi berkas penyidikan terhadap kasus pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Mohammad Devi Farsawan di Sukabumi, Senin.
Dari pantuan Antara di lokasi rekontruksi yang merupakan TKP pembunuhan tepatnya sebuah gubuk kosong di sekitar Jalur Lingkar Selatan Sukabumi, Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibereum, Kota Sukabumi
TS yang merupakan warga Kampung Cikadu, RT 04 RW 03, Desa Sindanghayu, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, dalam rekontruksi tersebut memperagakan beberapa adegan mulai dari datang ke TKP hingga menggorok leher pacarnya dengan pisau cutter yang sudah disiapkan sebelumnya.
Saat rekontruksi tersebut, puluhan warga mendatangi lokasi yang penasaran ingin melihat wajah pembunuh sadis tersebut.
Bahkan teriakan dan cemoohan pun dilontarkan warga dan banyak warga yang meminta tersangka dihukum mati.
Usai melakukan rekontruksi, tersangka langsung dibawa oleh pihak Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota dengan kawalan ketat dari sejumlah anggota kepolisian untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan.
"Pada rekontruksi tersebut tersangka melakukan 22 adegan yang hasil dari kegiatan ini untuk menambah bukti penyidikan dan dalam waktu dekat berkas penyidikan akan dilayangkan ke Kejari Kota Sukabumi," tambah Devi.
Sebelumnya, kasus pembunuhan ini terjadi pada Kamis, (27/10) lalu. Tersangka yang saat itu singgah digubuk kosong bersama pacar Yl yang baru duduk di bangku kelas XII di salah satu SMA di Garut, Jabar sempat melakukan hubungan intim.
Tersangka yang sudah merencanakan pembunuhan terhadap kekasihnya tersebut langsung menggorok leher pacarnya dan melarikan diri. Tersangka ditangkap oleh jajaran Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota dan Polsek Cibeureum pada Jumat, (28/10).
Karena luka parah pada lehernya, korban meninggal dunia pada Jumat, (28/10) setelah 15 jam mendapatkan perawatan intensif dari pihak medis RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016