Sukabumi (Antara Megapolitan) - Jalan raya di Blok Cipeucang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang merupakan jalur menuju objek wisata Geopark Ciletuh sudah bisa dilalui kendaraan setelah sebelumnya terkena longsor.

"Longsor yang terjadi pada 4 November kemarin di Kecamatan Ciemas ini akibat hujan deras, sehingga tebing yang berada di sisi jalan raya longsor dan menutup badan jalan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Usman Susilo di Sukabumi, Minggu.

Longsor tersebut terjadi di empat titik yang mengakibatkan aktivitas warga dan wisatawan yang ingin ke Geopark Ciletuh terganggu, katanya.

Menurutnya, untuk menyingkirkan material longsoran tanah yang menutupi jalan raya, pihaknya menurunkan dua alat berat dan jalan sudah bisa terbuka pada Sabtu, (5/11) sekitar pukul 16.00 WIB.

Namun, dengan kondisi curah hujan yang tinggi seperti ini, potensi terjadinya longsor di lokasi daerah tersebut cukup tinggi. Apalagi kondisi tebing sudah banyak yang retak karena terkikis oleh air hujan.

Dia mengimbau warga maupun wisatawan yang ingin melalui jalur itu untuk selalu waspada, karena potensi terjadinya longsor susulan cukup tinggi.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak tim geologi dari dinas terkait untuk melakukan penelitian di daerah itu. Untuk sementara, antisipasi yang kami lakukan adalah memasang plang imbauan dan jika dimungkinkan akan memasang bronjong penahan tanah," kata Usman.

Sementara, salah seorang warga sekitar, Maman Ridwan mengatakan selain hujan, penyebab terjadinya longsor di jalur menuju objek wisata Geopark Ciletuh karena pengikisan tebing untuk memperlebar badan jalan.

Sehingga dengan kondisi tebing yang labil ditambah hujan deras yang mengguyur hampir setiap hari akhirnya terjadi longsor.

"Memang tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini, tapi kami tetap khawatir terjadi longsor susulan apalagi di lokasi minim lampu penerangan jalan," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016