Satlantas Polresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat, resmi menutup operasi patuh Lodaya 2023 dengan membentuk enam titik Kampung Patuh Lodaya berlalu lintas di enam kecamatan untuk menularkan kesadaran tertib surat-surat dan prilaku.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso saat meresmikan Kampung Patuh Lodaya di Perumahan Menteng Asri, Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Minggu, mengatakan kesadaran tentang kepatuhan berlalu lintas perlu diupayakan bersama-sama lingkungan sekitar sehingga menjadi kebiasaan.

Empat dari enam titik yang telah melaksanakan Kampung Patuh lodaya yakni di Sempur Kaler, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, kemudian Bantar Kemang, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, serta Kelurahan Bantar jati  du Kecamatan Bogor Utara, dan Perumahan Menteng Asri, Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat.

Baca juga: Satlantas Polresta Bogor Kota bentuk "Kampung Patuh Lodaya Berlalu lintas"

"Polresta Bogor Kota, Satlantasnya berkolaborasi dengan kecamatan, kelurahan, MUI, tokoh masyarakat, ojek online (ojol) untuk membentuk Kampung Patuh lodaya 2023 yang membangkitkan kesadaran untuk tertib berlalu lintas," katanya.

Kombes Bismo menyampaikan dalam peresmian Kampung Patuh lodaya 2023, Satlantas Polresta Bogor Kota juga meluncurkan beberapa inovasi yang dapat berguna bagi keselamatan pengendara yakni sabuk pengaman anak saat berboncengan dengan orang tua dan buku saku lalu lintas.

Selain itu Satlantas juga membagi-bagikan helm kepada masyarakat dan pengemudi ojol karena masih menjadi salah satu pelanggaran terbanyak sepanjang Operasi Patuh Lodaya 2023. Pengemudi ojol  juga mendapat pengecekan kesehatan gratis dan berkonsultasi untuk menjaga stamina saat bekerja.

Baca juga: Satlantas Polresta Bogor Kota tes penggunaan alkohol pada sopir angkot

Satlantas Polresta Bogor Kota juga melibatkan polisi cilik di sekolah agar memahami sejak dini aturan-aturan berlalu lintas.

"Harapannya, ketika keluar rumah masyarakat sudah mempersiapkan kondisi kendaraan, kondisi kesehatan, dan surat-surat kendaraan, agar ketika keluar, berpapasan dengan berbagai masyarakat lain dapat saling menghormati dan ekonomi berjalan baik, kesejahteraan masyarakat terjaga," ungkapnya.

Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Glih Apria menyampaikan dengan pembentukan Kampung Patuh lodaya ini diharapkan semakin meluas dan masif sosialisasi tertib berlalu lintas.

Sejak Operasi Patuh Lodaya pada 10-23 Juli 2023 telah ada 1.500 lebih pelanggaran lalu lintas yang tertangkap kamera ATLE maupun secara manual. Pelanggaran terbanyak didominasi masyarakat yang tidak menggunakan helm. Sementara yang ditindak secara manual didominasi pelanggaran lawan arah.

Baca juga: Polres Bogor lakukan tilang 1.059 pengendara melawan arus selama Operasi Patuh Lodaya

Kota Bogor sedang menerapkan rekayasa lalu lintas selama lebih kurang tujuh  bulan di pusat kota sebagai dampak pembangunan ulang Jembatan Otista yang akan dilebarkan sehingga dapat dilewati moda transportasi trem di masa depan.

Namun demikian Kota Bogor masih masuk daerah ketiga terbawah tingkat pelanggaran lalu lintas di Jawa Barat.

"Sebenarnya warga Kota Bogor sudah cukup patuh, Kampung Patuh Lodaya untuk memperkuat kepatuhan. Saat ini pelanggar terbanyak Operasi Patuh lodaya 2023 dari luar kota," ujarnya.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023