Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan proyek revitalisasi di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas pergerakan penumpang dan pesawat.
"Revitalisasi terminal dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas penumpang dari 65 juta per tahun menjadi 110 juta per tahun. Terminal 2F yang untuk internasional akan diperbesar menjadi 70 ribu meter persegi," kata Menhub saat meninjau proyek revitalisasi Bandara Soetta, Sabtu sebagaimana dikutip dari keterangan resmi.
Menhub menjelaskan sejumlah proyek revitalisasi yang dilakukan di Bandara Soetta meliputi sisi darat (land side) dan sisi udara (air side). Di sisi darat, revitalisasi dilakukan oleh PT Angkasa Pura (AP) II bersama kontraktor PT PP pada terminal 1B dan 1C untuk penerbangan domestik, dan Terminal 2F yang dikerjakan AP II dan PT Adhi Karya untuk penerbangan internasional.
Baca juga: Tarif bus TransJakarta dari Terminal Kalideres ke Bandara Soetta mungkin di atas Rp3.500
Sementara di sisi udara, dilakukan pengerjaan landas pacu (runway) oleh AP II dan pemasangan software atau sistem oleh AirNav Indonesia untuk meningkatkan produktivitas pergerakan pesawat yang lepas landas maupun mendarat (take off/landing).
Revitalisasi, lanjut Menhub, dilakukan untuk mengakomodir demand atau permintaan penerbangan dari dan ke Jakarta melalui Bandara Soetta yang semakin meningkat.
"Kurang lebih sekitar 6 bulan lagi ini semua bisa diselesaikan sehingga dapat memenuhi demand yang semakin meningkat. Bandara Soetta akan menjadi showcase-nya negara Indonesia di mata dunia," ucapnya.
Baca juga: Soetta peringkat pertama di Asia Tenggara dan ketiga di Asia Pasifik sebagai bandara tersibuk
Secara keseluruhan, Kemenhub mencatat revitalisasi Terminal 2 Bandara Soetta akan meningkatkan kapasitas pelayanan pergerakan penumpang dari sebelumnya hanya dapat menampung 9 juta penumpang/tahun menjadi 21 juta penumpang/tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Revitalisasi terminal dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas penumpang dari 65 juta per tahun menjadi 110 juta per tahun. Terminal 2F yang untuk internasional akan diperbesar menjadi 70 ribu meter persegi," kata Menhub saat meninjau proyek revitalisasi Bandara Soetta, Sabtu sebagaimana dikutip dari keterangan resmi.
Menhub menjelaskan sejumlah proyek revitalisasi yang dilakukan di Bandara Soetta meliputi sisi darat (land side) dan sisi udara (air side). Di sisi darat, revitalisasi dilakukan oleh PT Angkasa Pura (AP) II bersama kontraktor PT PP pada terminal 1B dan 1C untuk penerbangan domestik, dan Terminal 2F yang dikerjakan AP II dan PT Adhi Karya untuk penerbangan internasional.
Baca juga: Tarif bus TransJakarta dari Terminal Kalideres ke Bandara Soetta mungkin di atas Rp3.500
Sementara di sisi udara, dilakukan pengerjaan landas pacu (runway) oleh AP II dan pemasangan software atau sistem oleh AirNav Indonesia untuk meningkatkan produktivitas pergerakan pesawat yang lepas landas maupun mendarat (take off/landing).
Revitalisasi, lanjut Menhub, dilakukan untuk mengakomodir demand atau permintaan penerbangan dari dan ke Jakarta melalui Bandara Soetta yang semakin meningkat.
"Kurang lebih sekitar 6 bulan lagi ini semua bisa diselesaikan sehingga dapat memenuhi demand yang semakin meningkat. Bandara Soetta akan menjadi showcase-nya negara Indonesia di mata dunia," ucapnya.
Baca juga: Soetta peringkat pertama di Asia Tenggara dan ketiga di Asia Pasifik sebagai bandara tersibuk
Secara keseluruhan, Kemenhub mencatat revitalisasi Terminal 2 Bandara Soetta akan meningkatkan kapasitas pelayanan pergerakan penumpang dari sebelumnya hanya dapat menampung 9 juta penumpang/tahun menjadi 21 juta penumpang/tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023