Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat memberi penghargaan kepada delapan kategori wajib pajak(WP) yang taat membayar pajak tepat waktu dan tertinggi sesuai ketentuan karena telah menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) Rp754 miliar pada tahun 2022.
Wali Kota Bogor Bima Arya usai menghadiri pemberian penghargaan kepada wajib pajak di Puri Begawan, Selasa, mengatakan kegiatan ini memang ditujukan untuk wajib pajak yang berkontribusi baik dan tinggi terhadap PAD.
Namun demikian, ke depan tetap perlu inovasi yang dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor untuk meningkatkan perolehan pajak.
"Ini bentuk apresiasi kepada wajib pajak, tapi saya minta ke jajaran Bapenda untuk melakukan inovasi," ujarnya.
Baca juga: Bapenda Kota Bogor Beri Penghargaan Wajib Pajak
Bima menyampaikan inovasi pertama adalah memaksimalkan penerimaan pajak dengan inovasi yang memastikan bahwa setoran pajak dari wajib pajak sesuai perhitungannya.
Dalam menjalankan ini, kata Bima, Bappeda dan Bapenda harus berkolaborasi untuk melakukan semua inovasi pemerintah daerah yang berdampak kepada pendapatan asli daerah.
Di antaranya, kampung tematik, sentra kuliner, kegiatan-kegiatan pemkot harus berdampak pada ekonomi dan PAD Kota Bogor.
Baca juga: Pemkot Bekasi berikan penghargaan kepada wajib pajak terbaik
"Terakhir, saya titip integritas karena Bapenda ini harus mendapat legitimasi kepercayaan dari warga. Jangan sampai hal-hal yang bertentangan dengan hukum, ada praktek-praktek tidak amanah, sehingga publik kemudian tidak percaya," kata dia.
Kepala Bapenda Kota Bogor Deni Hendana menerangkan bahwa terdapat delapan kategori wajib pajak yang dengan pembayaran tertinggi mendapat penghargaan di antaranya adalah pajak hotel, restoran, hiburan, parkir, PBB, Pajak air tanah, BPHTB.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada perusahaan mitra Pemerintah Kota Bogor yang mempermudah masyarakat membayar pajak.
Baca juga: Pemkot Depok berikan penghargaan 38 wajib pajak teladan
Dengan pembayaran pajak masyarakat berarti berkontribusi terhadap pembangunan daerah. Kota Bogor, kata Deni, 65 persen pendapatannya dari hasil pajak.
"Jumlah yang diberi penghargaan tahun ini masing-masing ada tiga kategori ya, kalau dijumlah 24 orang yang terima penghargaan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Wali Kota Bogor Bima Arya usai menghadiri pemberian penghargaan kepada wajib pajak di Puri Begawan, Selasa, mengatakan kegiatan ini memang ditujukan untuk wajib pajak yang berkontribusi baik dan tinggi terhadap PAD.
Namun demikian, ke depan tetap perlu inovasi yang dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor untuk meningkatkan perolehan pajak.
"Ini bentuk apresiasi kepada wajib pajak, tapi saya minta ke jajaran Bapenda untuk melakukan inovasi," ujarnya.
Baca juga: Bapenda Kota Bogor Beri Penghargaan Wajib Pajak
Bima menyampaikan inovasi pertama adalah memaksimalkan penerimaan pajak dengan inovasi yang memastikan bahwa setoran pajak dari wajib pajak sesuai perhitungannya.
Dalam menjalankan ini, kata Bima, Bappeda dan Bapenda harus berkolaborasi untuk melakukan semua inovasi pemerintah daerah yang berdampak kepada pendapatan asli daerah.
Di antaranya, kampung tematik, sentra kuliner, kegiatan-kegiatan pemkot harus berdampak pada ekonomi dan PAD Kota Bogor.
Baca juga: Pemkot Bekasi berikan penghargaan kepada wajib pajak terbaik
"Terakhir, saya titip integritas karena Bapenda ini harus mendapat legitimasi kepercayaan dari warga. Jangan sampai hal-hal yang bertentangan dengan hukum, ada praktek-praktek tidak amanah, sehingga publik kemudian tidak percaya," kata dia.
Kepala Bapenda Kota Bogor Deni Hendana menerangkan bahwa terdapat delapan kategori wajib pajak yang dengan pembayaran tertinggi mendapat penghargaan di antaranya adalah pajak hotel, restoran, hiburan, parkir, PBB, Pajak air tanah, BPHTB.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada perusahaan mitra Pemerintah Kota Bogor yang mempermudah masyarakat membayar pajak.
Baca juga: Pemkot Depok berikan penghargaan 38 wajib pajak teladan
Dengan pembayaran pajak masyarakat berarti berkontribusi terhadap pembangunan daerah. Kota Bogor, kata Deni, 65 persen pendapatannya dari hasil pajak.
"Jumlah yang diberi penghargaan tahun ini masing-masing ada tiga kategori ya, kalau dijumlah 24 orang yang terima penghargaan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023