Jakarta (Antara Megapolitan) - Direktur Pusat Kajian (Pusaka) Trisakti Fahmi Habsee menegaskan program amnesti pajak yang sedang dijalankan oleh pemerintah membutuhkan situasi dalam negeri yang kondusif sehingga repatriasi uang yang ada diluar negeri bisa segera masuk ke Indonesia.
"Situasi stabilitas nasional yang kurang kondusif tentunya mengganggu percepatan pembangunan dan investasi melalui penerimaan negara dan program lanjutan amnesti pajak tahap II dan III yang digagas Presiden Jokowi bisa tidak maksimal," katanya di Jakarta, Selasa.
Untuk itu kata Fahmi, semua pihak bisa menjaga kondisi yang kondusif ini termasuk calon Guburnur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau biasa disapa Ahok untuk bisa menjaga pernyataan-pernyataannya.
Ia mengatakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berulang kali dalam berbagai kesempatan mengingatkan dan menyarankan agar Ahok mampu menahan diri dari ucapan-ucapannya agar tidak menimbulkan kegaduhan.
"Jangan pernah mengabaikan saran, masukan dan peringatan dari tokoh-tokoh sepuh pemimpin nasional seperti Bu Mega dan Pak JK. Belajar tidak menganggap remeh apapun dan siapapun. Biasakan melatih empati dan simpati serta berpikir sebelum bicara," kata aktivis 98 ini.
Fahmi mengatakan program amnesti pajak periode II dan III yang akan berakhir Maret 2017 bersamaan dengan pilgub DKI yang akan diadakan Februari 2017.
"Soal Pilgub DKI hanya menyangkut masyarakat Jakarta, tapi program amnesti pajak menyangkut kesuksesan pembangunan Presiden Jokowi yang berimplikasi ratusan juta rakyat Indonesia," katanya.
Untuk itu Fahmi berharap Ahok menyadari berapa energi yang dikeluarkan Presiden untuk menjadi "pemadam kebakaran" dengan safari politik kemana-mana.
Selain itu juga bagaimana menjaga semangat dan pengorbanan pegawai Ditjen Pajak yang bersusah payah meyakinkan pengusaha dalam negeri yang masih menyimpan uangnya diluar negeri untuk ikut repatriasi.
Fahmi berharap agar semua pihak bisa menahan diri baik dalam aksi-aksi dan tuntutan-tuntutan dengan mengedapankan `kepala dingin agar ada solusi yang mampu menenangkan semua pemangku kepentingan.
"Saya berdoa agar Presiden Jokowi mendapatkan kekuatan dan kemampuan untuk melewati `ujian ini dalam upaya menjaga keutuhan bangsa serta melanjutkan hal-hal positif dengan kerja keras yang telah beliau curahkan membangun negeri ini dan program Tax Amnesty Tahap II dan III berjalan sesuai harapan," demikian Fahmi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Situasi stabilitas nasional yang kurang kondusif tentunya mengganggu percepatan pembangunan dan investasi melalui penerimaan negara dan program lanjutan amnesti pajak tahap II dan III yang digagas Presiden Jokowi bisa tidak maksimal," katanya di Jakarta, Selasa.
Untuk itu kata Fahmi, semua pihak bisa menjaga kondisi yang kondusif ini termasuk calon Guburnur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau biasa disapa Ahok untuk bisa menjaga pernyataan-pernyataannya.
Ia mengatakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berulang kali dalam berbagai kesempatan mengingatkan dan menyarankan agar Ahok mampu menahan diri dari ucapan-ucapannya agar tidak menimbulkan kegaduhan.
"Jangan pernah mengabaikan saran, masukan dan peringatan dari tokoh-tokoh sepuh pemimpin nasional seperti Bu Mega dan Pak JK. Belajar tidak menganggap remeh apapun dan siapapun. Biasakan melatih empati dan simpati serta berpikir sebelum bicara," kata aktivis 98 ini.
Fahmi mengatakan program amnesti pajak periode II dan III yang akan berakhir Maret 2017 bersamaan dengan pilgub DKI yang akan diadakan Februari 2017.
"Soal Pilgub DKI hanya menyangkut masyarakat Jakarta, tapi program amnesti pajak menyangkut kesuksesan pembangunan Presiden Jokowi yang berimplikasi ratusan juta rakyat Indonesia," katanya.
Untuk itu Fahmi berharap Ahok menyadari berapa energi yang dikeluarkan Presiden untuk menjadi "pemadam kebakaran" dengan safari politik kemana-mana.
Selain itu juga bagaimana menjaga semangat dan pengorbanan pegawai Ditjen Pajak yang bersusah payah meyakinkan pengusaha dalam negeri yang masih menyimpan uangnya diluar negeri untuk ikut repatriasi.
Fahmi berharap agar semua pihak bisa menahan diri baik dalam aksi-aksi dan tuntutan-tuntutan dengan mengedapankan `kepala dingin agar ada solusi yang mampu menenangkan semua pemangku kepentingan.
"Saya berdoa agar Presiden Jokowi mendapatkan kekuatan dan kemampuan untuk melewati `ujian ini dalam upaya menjaga keutuhan bangsa serta melanjutkan hal-hal positif dengan kerja keras yang telah beliau curahkan membangun negeri ini dan program Tax Amnesty Tahap II dan III berjalan sesuai harapan," demikian Fahmi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016