Bekasi (Antara Megapolitan) - Inisiator Nusantara Mengaji Abdul Muhaimin Iskandar mengajak seluruh santri di Indonesia untuk merayakan peringatan Hari Santri Nasional dengan mengkhatamkan bacaan Al Quran secara serentak.
"Dalam konteks peringatan Hari Santri Nasional, saya pribadi sangat bersyukur atas penetapan hari tersebut oleh Presiden RI. Hal itu perlu diperingati dengan kegiatan bermanfaat seperti membaca Al Quran," katanya di Bekasi, Minggu.
Hal itu dikatakan mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi saat menghadiri Peringatan Hari Santri dengan Khataman Akbar Nusantara di Masjid Siti Rahwani, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu sore.
Menurut dia, dengan mengaji wajah Islam Indonesia akan menjadi teladan sebagai umat terbesar dan terbaik di dunia.
"Kunci keberhasilan itu terletak pada kecintaan terhadap agama dan Al-Quran. Khususnya mencintai dan menghafalkan serta mengamalkan kitab suci tersebut," katanya.
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini juga mengajak segenap umat muslim menjadikan Al Quran sebagai pegangan dan pedoman menjalani tantangan dalam kehidupan.
"Ini sangat penting agar bangsa Indonesia mampu bersaing dengan negara manapun. Namun, tetap berpijak pada Islam dan ajaran Al-Quran," ujarnya.
Menurut dia, akar spiritualitas itu bisa memperkuat kemajuan sebuah negara sehingga dapat terhindar dari krisis.
"Akar spiritualitas ini akan menjadi penghalau bagi munculnya dampak negatif dari keberhasilan sebuah pembangunan yang diraih.
"Banyak negara maju yang mengalami krisis, Namun pada akhirnya hanya kekuatan lahir dan batinlah yang dapat mengatasinya," katanya.
Generasi tangguh di Indonesia, kata dia, perlu dibekali dengan semangat Al-Quran untuk melandasi nusantara dengan Ilmu Islam.
"Kita harus siapkan generasi tangguh namun tetap memiliki spirit Al Quran yang mengakar. Sebab spirit inilah yang bisa memperkuat akar budaya nusantara," katanya.
Penetapan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober oleh Presiden Joko Widodo sejak 2015, kata dia, menandakan negara- negara telah memberikan penghargaan kepada santri atas perjuangan merintis kemerdekaan.
"Saya berharap momentum Khataman Al Quran ini dapat terus berlanjut setiap hari baik secara online atau kelompok," katanya.
Acara Khataman Al Quran tersebut dikuti oleh 8 ribu santri se Kota Bekasi dengan melaksanakan khataman Al Quran secara serentak di 200 tempat terpisah di 12 kecamatan setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Dalam konteks peringatan Hari Santri Nasional, saya pribadi sangat bersyukur atas penetapan hari tersebut oleh Presiden RI. Hal itu perlu diperingati dengan kegiatan bermanfaat seperti membaca Al Quran," katanya di Bekasi, Minggu.
Hal itu dikatakan mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi saat menghadiri Peringatan Hari Santri dengan Khataman Akbar Nusantara di Masjid Siti Rahwani, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu sore.
Menurut dia, dengan mengaji wajah Islam Indonesia akan menjadi teladan sebagai umat terbesar dan terbaik di dunia.
"Kunci keberhasilan itu terletak pada kecintaan terhadap agama dan Al-Quran. Khususnya mencintai dan menghafalkan serta mengamalkan kitab suci tersebut," katanya.
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini juga mengajak segenap umat muslim menjadikan Al Quran sebagai pegangan dan pedoman menjalani tantangan dalam kehidupan.
"Ini sangat penting agar bangsa Indonesia mampu bersaing dengan negara manapun. Namun, tetap berpijak pada Islam dan ajaran Al-Quran," ujarnya.
Menurut dia, akar spiritualitas itu bisa memperkuat kemajuan sebuah negara sehingga dapat terhindar dari krisis.
"Akar spiritualitas ini akan menjadi penghalau bagi munculnya dampak negatif dari keberhasilan sebuah pembangunan yang diraih.
"Banyak negara maju yang mengalami krisis, Namun pada akhirnya hanya kekuatan lahir dan batinlah yang dapat mengatasinya," katanya.
Generasi tangguh di Indonesia, kata dia, perlu dibekali dengan semangat Al-Quran untuk melandasi nusantara dengan Ilmu Islam.
"Kita harus siapkan generasi tangguh namun tetap memiliki spirit Al Quran yang mengakar. Sebab spirit inilah yang bisa memperkuat akar budaya nusantara," katanya.
Penetapan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober oleh Presiden Joko Widodo sejak 2015, kata dia, menandakan negara- negara telah memberikan penghargaan kepada santri atas perjuangan merintis kemerdekaan.
"Saya berharap momentum Khataman Al Quran ini dapat terus berlanjut setiap hari baik secara online atau kelompok," katanya.
Acara Khataman Al Quran tersebut dikuti oleh 8 ribu santri se Kota Bekasi dengan melaksanakan khataman Al Quran secara serentak di 200 tempat terpisah di 12 kecamatan setempat.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016