Bekasi (Antara Megapolitan) - Kepolisian Sektor Pondokgede Kota Bekasi, Jawa Barat, tengah memperkuat bukti adanya unsur kelalaian dalam insiden ledakan di restoran cepat saji Pizza Hut Delivery Jalan Raya Hankam, Minggu (23/10).

"Saat ini kami telah memeriksa empat orang karyawan Pizza Hut Delivery. Belum ada tersangkanya," kata Kapolsek Pondokgede Komisaris Sukadi di Bekasi, Kamis.

Dugaan ledakan di restoran cepat saji Pizza Hut Delivery (PHD), Jalan Raya Hankam RT 04/05, Pondokmelati, Kota Bekasi, akibat faktor kelalaian, awalnya diungkapkan oleh tim penyidik.

"Yah kemungkinan ada unsur kelalaian karena saat olah tempat kejadian perkara (TKP), keran tabung gas sudah ada yang terbuka," katanya.

Dikatakan Sukadi, pihaknya hingga kini masih mencari alat bukti yang baru untuk memperkuat dugaan kelalaian tersebut.

Sebab sejauh ini, kata dia, para karyawan yang bertanggung jawab terhadap bagian dapur mengaku telah menggunakan kompor sesuai standar operasional prosedur (SOP).

"Sampai saat ini mereka masih menyatakan telah mematikan atau menutup keran tabung gas," ujar Sukadi.

Dikatakan Sukadi, bila pengakuan para karyawan itu benar, maka ada kemungkinan lain peristiwa ledakan itu dipicu korsleting listrik lampu.

"Durasi keluarnya gas dari tabung itu juga cukup lama berkisar empat jam lebih. Jadwal gerai itu ditutup pada pukul 02.00 WIB, sementara ledakan itu terjadi pada pukul 06.20 WIB," katanya.

Korsleting listrik diperkirakan pihaknya dipicu dari saklar lampu di ruang dapur, sebab api kali pertama muncul dari lokasi itu.

"Sebagai lokasi pertemuan antara arus listrik dengan instalasi di gedung, keberadaan saklar lampu sangat menunjang untuk memicu ledakan. "Saklar lampur juga bisa jadi pemicu ledakan, karena kan ada arus listrik," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, ledakan PHD Jalan Hankam sempat merusak lima bangunan, berupa PHD, minimarket Alfamidi dan rumah penduduk yang berdekatan.

Selain itu ledakan juga merusak sebuah mobil yang terparkir di halaman Alfamidi milik salah satu pengunjungnya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016