Bekasi, 14/8 (ANTARA) - Produk kerajinan tangan kaligrafi yang dikemas dalam bentuk parcel menjadi tren baru yang paling diminati konsumen menjelang Idul Fitri di Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Parcel kaligrafi ini adalah inovasi yang sengaja kami buat khusus pada Lebaran tahun ini dan ternyata cukup diminati pembeli," ujar Saraswati (45), penjual parcel di Jalan KH Noer Alie, Selasa.

Menurut dia, penjualan parcel kaligrafi telah melampaui penjualan parcel perabot rumah tangga, buah-buahan, dan perlengkapan shalat. Namun parcel makanan dan minuman masih menduduki penjualan tertinggi.

"Hampir 30 persen penjualan didominasi kaligrafi sejak penjualan pada pekan pertama Ramadhan," ujarnya.

Menurut dia, peluang usaha bisnis parcel cukup menjanjikan meskipun sifatnya hanya musiman. Keuntungannya bisa 30 hingga 50 persen dari modal.

Harga parcel kaligrafi yang ditawarkan bervariasi antara Rp100 ribu hingga Rp2,5 juta, bahkan lebih tergantung jenis barangnya.

"Kaligrafi ini kita datangkan dari Jawa Tengah. Bahannya ada yang terbuat dari kuningan, alumunium, hingga perak dan emas asli," katanya.

Peminat parcel tersebut tidak hanya berasal dari perseorangan, tapi juga dari perusahaan dengan jumlah pesanan hingga puluhan parcel dengan beragam isi.

"Perusahaan saya sudah sering memesan parcel. Tiap tahunnya bisa sampai 20-30 buah dengan bermacam harga," ujar Didin (35), salah satu kurir pembelian parcel.

Menurut dia, pihaknya tertarik dengan kaligrafi karena bisa dimanfaatkan sebagai pajangan di kator-kantor yang menjadi relasinya. Berbeda dengan makanan yang bisa habis saat itu juga.


Andi F

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012