Para ibu dan bapak bahkan anak-anak warga Kampung Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, berlenggak lenggok layaknya model profesional di Kampung Perca yang disulap menjadi stage bagi para model dadakan untuk menunjukkan dan memperagakan mode fashion rancangan Adri Basuki dalam Perca Fest 2023.
Total ada 15 warga yang menjadi supermodel dadakan di hadapan Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Wakil Ketua TP PKK Kota Bogor, Yantie Rachim, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Iceu Pujiati serta Kepala Bagian Pemerintahan Setdakot Bogor, Hidayatullah.
"Ternyata warga Kampung Perca ini memiliki percaya diri yang luar biasa, memiliki bakat terpendam, tidak hanya emak-emaknya bahkan bapak-bapaknya juga PD (percaya diri) semua. Saya kagum dengan desain dan corak dari fashion yang digunakan para model. Terima kasih untuk semuanya, acara seperti ini harus lebih sering agar Kampung Perca semakin kinclong, memberikan berkah dan pemasukan bagi warga Kampung Perca dan Kampung Perca semakin dikenal oleh masyarakat luas. Kampung Perca keren," ungkap Bima Arya di Kampung Perca Sindangsari, Minggu (25/6/2023).
Baca juga: Mengenal lebih dekat Kampung Perca Sindang Rasa Kota Bogor
Selain fashion show, ada mini talkshow tentang Kampung Perca yang menghadirkan pembina Kampung Perca Nie Wulan dan desainer, Adrie Basuki serta ada lomba foto dan pemilihan model dadakan dengan Dosen London School of Public Relation (LSPR), Maylaffayza Permata Fitri Wiguna selaku juri.
Selain warga Kampung Perca, para mahasiswa dari London School of Public Relation (LSPR) dalam Fashion Shock Entertainment turut memeriahkan, menunjukkan dan memperagakan rancangan fashion karya Adri Basuki berkolaborasi dengan produk Batik Handayani Geulis.
Usai fashion show, Maylaffayza Permata Fitri Wiguna selaku juri fashion show merasa senang karena semua yang terlibat memiliki semangat yang sama. Semangat lokal tapi gayanya internasional dan sangat mendunia. Karya yang dihasilkan dan diperlihatkan diharapkan bisa dipertahankan dengan semangat berkreatifitas.
Baca juga: Memaknai Kehadiran Kampung Perca
Dosen LSPR ini menerangkan, Perca Fest 2023 merupakan bentuk pengabdian masyarakat oleh mahasiswa London School of Public Relation Institute Communications and Business dari rangkaian 4 mata kuliah.
"Jadi intinya adalah mahasiswa turun ke masyarakat mencari desa atau kelurahan yang memiliki potensi untuk dikembangkan yang dalam prosesnya tidak mudah, namun jadi pembelajaran bagi warga maupun mahasiswanya sendiri, kebanyakan tentang memberikan edukasi serta informasi di samping meningkatkan awareness maupun pengetahuan. Yang dilakukan para mahasiswa lakukan adalah sebuah rangkaian PR (public relation) untuk Kampung perca," jelas Maylaffayza.
Rangkaian PR yang dimaksud adalah membuat kampanye untuk sosial media, workshop atau melatih para ibu untuk mempergunakan akun platform bisnis online shop dan lainnya untuk mengaktivasi dan memahaminya.
"Saya melihat festival ini bagus banget karena tidak lepas dari fashion. Sebelum terbentuk seperti sekarang ini, saya bersama Ibu Wali Kota Bogor, mundar mandir memberikan dorongan dan dukungan yang awalnya untuk pemberdayaan masyarakat terutama para ibu di saat pandemi, semakin berkembang setelah Pemkot Bogor berkolaborasi dengan banyak pihak mengintervensi, sehingga menjadi kampung tematik dan destinasi wisata yang mampu menggerakkan roda perekonomian warga Kampung Sindangsari yang pada akhirnya menjadi pemasukan bagi Kota Bogor," tutur Wakil Ketua TP PKK Kota Bogor, Yantie Rachim.
Dirinya menginginkan agar potensi Kampung Perca bisa dilengkapi dengan adanya rumah singgah bagi wisatawan yang datang, sehingga para wisatawan bisa mempelajari proses awal pembuatan kain perca hingga menjadi satu karya desain yang cantik.
Baca juga: Merintis Kampung Perca di Sindang Sari Tajur
"Pemberdayaannya bukan hanya rumah dijadikan galeri, tetapi juga bisa dijadikan rumah singgah atau tempat menginap bagi para wisatawan," harapnya.
Camat Bogor Timur, Feby Darmawan menambahkan, Perca Fest 2023 terlaksana berkat adanya kolaborasi warga Kampung Sindangsari dengan para mahasiswa LSPR, sebagai bentuk pengabdian masyarakat.
Potensi yang dimiliki Kampung Perca menjadi salah satu alasan dipilih sebagai tempat pengabdian masyarakat oleh mahasiswa LSPR dengan tujuan agar bisa lebih dikenal di tingkat nasional.
Camat berharap agar ke depan Perca Fest bisa diselenggarakan rutin setiap tahun atau menjadi bagian dari acara Hari Jadi Bogor.
"Akan kita sempurnakan dan semoga Perca Fest ini menjadi agenda rutin tahunan," harap Febby. (Adv).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Total ada 15 warga yang menjadi supermodel dadakan di hadapan Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Wakil Ketua TP PKK Kota Bogor, Yantie Rachim, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Iceu Pujiati serta Kepala Bagian Pemerintahan Setdakot Bogor, Hidayatullah.
"Ternyata warga Kampung Perca ini memiliki percaya diri yang luar biasa, memiliki bakat terpendam, tidak hanya emak-emaknya bahkan bapak-bapaknya juga PD (percaya diri) semua. Saya kagum dengan desain dan corak dari fashion yang digunakan para model. Terima kasih untuk semuanya, acara seperti ini harus lebih sering agar Kampung Perca semakin kinclong, memberikan berkah dan pemasukan bagi warga Kampung Perca dan Kampung Perca semakin dikenal oleh masyarakat luas. Kampung Perca keren," ungkap Bima Arya di Kampung Perca Sindangsari, Minggu (25/6/2023).
Baca juga: Mengenal lebih dekat Kampung Perca Sindang Rasa Kota Bogor
Selain fashion show, ada mini talkshow tentang Kampung Perca yang menghadirkan pembina Kampung Perca Nie Wulan dan desainer, Adrie Basuki serta ada lomba foto dan pemilihan model dadakan dengan Dosen London School of Public Relation (LSPR), Maylaffayza Permata Fitri Wiguna selaku juri.
Selain warga Kampung Perca, para mahasiswa dari London School of Public Relation (LSPR) dalam Fashion Shock Entertainment turut memeriahkan, menunjukkan dan memperagakan rancangan fashion karya Adri Basuki berkolaborasi dengan produk Batik Handayani Geulis.
Usai fashion show, Maylaffayza Permata Fitri Wiguna selaku juri fashion show merasa senang karena semua yang terlibat memiliki semangat yang sama. Semangat lokal tapi gayanya internasional dan sangat mendunia. Karya yang dihasilkan dan diperlihatkan diharapkan bisa dipertahankan dengan semangat berkreatifitas.
Baca juga: Memaknai Kehadiran Kampung Perca
Dosen LSPR ini menerangkan, Perca Fest 2023 merupakan bentuk pengabdian masyarakat oleh mahasiswa London School of Public Relation Institute Communications and Business dari rangkaian 4 mata kuliah.
"Jadi intinya adalah mahasiswa turun ke masyarakat mencari desa atau kelurahan yang memiliki potensi untuk dikembangkan yang dalam prosesnya tidak mudah, namun jadi pembelajaran bagi warga maupun mahasiswanya sendiri, kebanyakan tentang memberikan edukasi serta informasi di samping meningkatkan awareness maupun pengetahuan. Yang dilakukan para mahasiswa lakukan adalah sebuah rangkaian PR (public relation) untuk Kampung perca," jelas Maylaffayza.
Rangkaian PR yang dimaksud adalah membuat kampanye untuk sosial media, workshop atau melatih para ibu untuk mempergunakan akun platform bisnis online shop dan lainnya untuk mengaktivasi dan memahaminya.
"Saya melihat festival ini bagus banget karena tidak lepas dari fashion. Sebelum terbentuk seperti sekarang ini, saya bersama Ibu Wali Kota Bogor, mundar mandir memberikan dorongan dan dukungan yang awalnya untuk pemberdayaan masyarakat terutama para ibu di saat pandemi, semakin berkembang setelah Pemkot Bogor berkolaborasi dengan banyak pihak mengintervensi, sehingga menjadi kampung tematik dan destinasi wisata yang mampu menggerakkan roda perekonomian warga Kampung Sindangsari yang pada akhirnya menjadi pemasukan bagi Kota Bogor," tutur Wakil Ketua TP PKK Kota Bogor, Yantie Rachim.
Dirinya menginginkan agar potensi Kampung Perca bisa dilengkapi dengan adanya rumah singgah bagi wisatawan yang datang, sehingga para wisatawan bisa mempelajari proses awal pembuatan kain perca hingga menjadi satu karya desain yang cantik.
Baca juga: Merintis Kampung Perca di Sindang Sari Tajur
"Pemberdayaannya bukan hanya rumah dijadikan galeri, tetapi juga bisa dijadikan rumah singgah atau tempat menginap bagi para wisatawan," harapnya.
Camat Bogor Timur, Feby Darmawan menambahkan, Perca Fest 2023 terlaksana berkat adanya kolaborasi warga Kampung Sindangsari dengan para mahasiswa LSPR, sebagai bentuk pengabdian masyarakat.
Potensi yang dimiliki Kampung Perca menjadi salah satu alasan dipilih sebagai tempat pengabdian masyarakat oleh mahasiswa LSPR dengan tujuan agar bisa lebih dikenal di tingkat nasional.
Camat berharap agar ke depan Perca Fest bisa diselenggarakan rutin setiap tahun atau menjadi bagian dari acara Hari Jadi Bogor.
"Akan kita sempurnakan dan semoga Perca Fest ini menjadi agenda rutin tahunan," harap Febby. (Adv).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023