Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, meminta masyarakat mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD) karena pada musim kemarau panjang kasus tersebut berpotensi cukup tinggi.

"Masyarakat harus waspada terhadap serangan penyakit saat kemarau panjang seperti sekarang ini," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Karawang Yayuk Sri Rahayu di Karawang, Kamis.

Ia menyampaikan kewaspadaan atas serangan penyakit diperlukan. Kondisi cuaca yang kemarau dan terdampak El Nino bisa memicu terjadinya penambahan kasus DBD.

Baca juga: Lapas Karawang lajukan fogging untuk antisipasi penyebaran DBD

Sepanjang Januari hingga pekan kedua Juni 2023, serangan DBD di Karawang mencapai 507 kasus dengan empat orang di antaranya meninggal dunia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Karawang pada Januari dilaporkan terdapat 68 kasus DBD, Februari 2023 sebanyak 85 kasus, Maret 2023 sebanyak 101 kasus, April 2023 terdapat 87 kasus, Mei 2023 tercatat 109 kasus, sedangkan data sementara pada Juni 2023 tercatat 57 kasus.

Yayuk mengatakan kebanyakan penderita DBD berusia 15 hingga 44 tahun dengan rincian penderita di bawah usia satu tahun tercatat dua persen, usia 1-4 tahun 12 persen, umur 5-14 tahun 29 persen.

Baca juga: Bupati Cellica imbau warga Karawang waspadai DBD pascabanjir

Ia mengajak masyarakat mewaspadai penyakit DBD dengan melakukan 3M Plus, yakni menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas, serta mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023