Bogor (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat terus mendorong kesadaran masyarakat untuk menggalakkan gerakan cuci tangan pakai sabun secara masif.
"Kesadaran masyarakat untuk mencuci tangan pakai sabun masih perlu ditingkatkan," kata Kepala Dinas Kesehatan setempat, Rubaeah, di Bogor, Senin.
Sejak tahun 2000 Dinas Kesehatan Bogor, telah mengkampanyekan gerakan cuci tangan pakai sabun yang menjadi gerakan nasional digelar setiap tahunnya pada tanggal 15 Oktober.
Kampanye ini melibatkan masyarakat untuk mengenalkan cara mencuci tangan yang baik dan benar. Dan terus meluas, melibatkan pelajar sekolah, pondok pesantren hingga ibu dan balita.
Menurut Rubaeah, manfaat dari mencuci tangan pakai sabun cukup banyak, salah satunya terhindar dari penyakit yang berasal dari kuman yang menempel di telapak tangan.
"Penyakit yang sering dialami yakni ISPA dan Diare," katanya.
Ia mengatakan, mencuci tangan pakai sabun merupakan salah satu indikator dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Saat ini cakupan PHBS di Kota Bogor masih rendah dibawah target nasional yakni 75 persen.
"Cakupan PHBS Kota Bogor masih 56 persen, indikator terendah adalah cuci tangan pakai sabun, pemberian ASI ekslusif dan merokok di dalam rumah," katanya.
Menurut Rubaeha, dari 68 kelurahan di Kota Bogor baru satu kelurahan yang memiliki tingkat kesadaran PHBS baik yakni Kelurahan Pamoyanan. Sementara dua kelurahan yakni Gudang dan Katulampa termasuk wilayah yang masih rendah PHBS.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor, Yane Ardian Bima Arya mengharapkan kampanye mencuci tangan dengan sabun terus digallakkan, agar banyak masyarakat yang semakin sadar manfaatnya.
"Himbauan dari UNICEF dan WHO bahwa tangan adalah sumber kuman, melalui kampanye masal setahun sekali dapat mengingatkan kepada masyarakat untuk membiasakan cuci tangan pakai sabun," kata Yane.
Menurutnya, banyak manfaat yang dirasakan dari kebiasaan mencuci tangan pakai sabun, yakni terhindari dari penyakit menular.
"PKK Kota Bogor terus mendukung Dinas Kesehatan untuk mengkampanyekan cuci tangan pakai sabun hingga seluruh lapisan masyarakat, sehingga mewujudkan masyarakat Bogor yang sehat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Kesadaran masyarakat untuk mencuci tangan pakai sabun masih perlu ditingkatkan," kata Kepala Dinas Kesehatan setempat, Rubaeah, di Bogor, Senin.
Sejak tahun 2000 Dinas Kesehatan Bogor, telah mengkampanyekan gerakan cuci tangan pakai sabun yang menjadi gerakan nasional digelar setiap tahunnya pada tanggal 15 Oktober.
Kampanye ini melibatkan masyarakat untuk mengenalkan cara mencuci tangan yang baik dan benar. Dan terus meluas, melibatkan pelajar sekolah, pondok pesantren hingga ibu dan balita.
Menurut Rubaeah, manfaat dari mencuci tangan pakai sabun cukup banyak, salah satunya terhindar dari penyakit yang berasal dari kuman yang menempel di telapak tangan.
"Penyakit yang sering dialami yakni ISPA dan Diare," katanya.
Ia mengatakan, mencuci tangan pakai sabun merupakan salah satu indikator dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Saat ini cakupan PHBS di Kota Bogor masih rendah dibawah target nasional yakni 75 persen.
"Cakupan PHBS Kota Bogor masih 56 persen, indikator terendah adalah cuci tangan pakai sabun, pemberian ASI ekslusif dan merokok di dalam rumah," katanya.
Menurut Rubaeha, dari 68 kelurahan di Kota Bogor baru satu kelurahan yang memiliki tingkat kesadaran PHBS baik yakni Kelurahan Pamoyanan. Sementara dua kelurahan yakni Gudang dan Katulampa termasuk wilayah yang masih rendah PHBS.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor, Yane Ardian Bima Arya mengharapkan kampanye mencuci tangan dengan sabun terus digallakkan, agar banyak masyarakat yang semakin sadar manfaatnya.
"Himbauan dari UNICEF dan WHO bahwa tangan adalah sumber kuman, melalui kampanye masal setahun sekali dapat mengingatkan kepada masyarakat untuk membiasakan cuci tangan pakai sabun," kata Yane.
Menurutnya, banyak manfaat yang dirasakan dari kebiasaan mencuci tangan pakai sabun, yakni terhindari dari penyakit menular.
"PKK Kota Bogor terus mendukung Dinas Kesehatan untuk mengkampanyekan cuci tangan pakai sabun hingga seluruh lapisan masyarakat, sehingga mewujudkan masyarakat Bogor yang sehat," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016