Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia untuk Indonesia mengapresiasi DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia dan tamu undangan lainnya yang hadir dalam perayaan National Day Rusia di Senayan, Jakarta, Kamis.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva di hadapan para peserta mengungkapkan bahwa Pemerintah Rusia berharap kehadiran para pejabat negara dan tokoh nasional tersebut menjadi momentum untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia.

Ia menyebutkan, antara Rusia-Indonesia sejatinya sudah lama memiliki jalinan hubungan yang erat. Untuk itu pihaknya berharap, dapat mendorong perluasan kerja sama yang saling menguntungkan.

“Saya berharap dan yakin bahwa hubungan dan kerja sama antara Indonesia dan Rusia yang telah terjalin beberapa dekade, makin mempererat persahabatan di antara dua negara,” ujarnya.

Lyudmila bahkan mengungkapkan pemerintah Rusia akan mendirikan monumen Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno, di Taman Seni Museon Moskow, sebagai langkah mempererat hubungan bilateral antara Indonesia-Rusia.

“Dengan senang hati saya mengumumkan bahwa dalam waktu dekat, monumen Presiden Indonesia yang pertama akan didirikan di Moskow,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin mengungkapkan, hubungan yang terjalin antara Rusia dan Indonesia bukan hanya hubungan formal diplomatik, namun sudah merambah hingga hubungan bisnis, sosial, bahkan emosional.

“Ini menunjukkan bahwa hubungan Indonesia dan Rusia tidak hanya pada tingkat formal diplomatik pemerintah, tetapi sudah terjalin pada tingkat grass root hingga hubungan emosional di hati dan pikiran masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso yang hadir sebagai tamu undangan mengungkapkan, hubungan antara Indonesia dan Rusia sudah selayaknya sahabat. Hubungan tersebut sudah terjalin sejak awal kemerdekaan Indonesia.

“Kita negara sahabat yang saling menghormati, dan kita sudah punya sejarah sejak zaman Uni Soviet. Kita banyak dibantu. Semoga ini akan menjadi hubungan baik antara Indonesia dan Rusia, bukan hanya negaranya, tetapi juga rakyatnya,” tuturnya.

Chriswanto berharap kegiatan tersebut dapat mendorong LDII untuk terus berkontribusi dengan jangkauan yang lebih luas.

“Ini sudah beberapa kali diundang, dan semoga ini menambah peningkatan bagi LDII. LDII harus semakin menunjukkan jati diri, hingga bisa berkontribusi untuk dunia,” kata Chriswanto.

Pewarta: ANTARA

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023