Siswa dan siswi SDN Anyelir 1 Kota Depok, Jawa Barat menggelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang bertujuan untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
"Kami gelar karya P5 untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka dengan harapan siswa-siswi lebih berkarakter sesuai bakat dan semangat kreativitas dan inovasi dengan rekayasa teknologi untuk mewujudkan peradaban bangsa," kata Kepala Sekolah SDN Anyelir 1 Depok Acih Taslih di Depok, Jumat.
Ia mengatakan P5 adalah upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Baca juga: Disdik Kota Depok larang pelajar ikut rayakan Hari Valentine
Baca juga: Ketua DPRD apresiasi kegiatan Pekan Paralympic Pelajar Depok
"Sifat kemandirian kami harap siswa kedepannya tidak bergantungan ke orang tua. Sekarang banyak anak yang kreatif bisa menghasilkan produk yang bisa dijual. Sehingga juga bisa mengetahui bakat anak seperti apa di dalam program ini," kata Acih Taslih.
Ketua Komite SDN Anyelir 1 Depok Har Nurbeny menambahkan program P5 yang digelar untuk mendukung pemerintah yaitu kurikulum merdeka untuk mendukung kreatifitas anak .
Mereka diajarkan untuk berkreasi dengan bahan seadanya yaitu bahan dari daur ulang.
"Hasil dari kreativitas anak dijual atau dilelang di event P5 hasilnya untuk mereka juga. Program ini para siswa diajarkan berwirausaha. Kedepan dengan harapan bisa membuka lapangan pekerjaan," kata Har Nurbeny.
Baca juga: Kemensos berikan edukasi anak dan remaja marjinal di Sekolah Master Depok
Sementara itu di lokasi siswa di SDN Anyelir 1 Kota Depok menggelar produk hasil kerajinan dari limbah plastik dan barang bekas.
Produk-produk tersebut ada yang dijual ke publik juga ada yang dipamerkan dalam peragaan busana yang dibawakan oleh para siswa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Kami gelar karya P5 untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka dengan harapan siswa-siswi lebih berkarakter sesuai bakat dan semangat kreativitas dan inovasi dengan rekayasa teknologi untuk mewujudkan peradaban bangsa," kata Kepala Sekolah SDN Anyelir 1 Depok Acih Taslih di Depok, Jumat.
Ia mengatakan P5 adalah upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Baca juga: Disdik Kota Depok larang pelajar ikut rayakan Hari Valentine
Baca juga: Ketua DPRD apresiasi kegiatan Pekan Paralympic Pelajar Depok
"Sifat kemandirian kami harap siswa kedepannya tidak bergantungan ke orang tua. Sekarang banyak anak yang kreatif bisa menghasilkan produk yang bisa dijual. Sehingga juga bisa mengetahui bakat anak seperti apa di dalam program ini," kata Acih Taslih.
Ketua Komite SDN Anyelir 1 Depok Har Nurbeny menambahkan program P5 yang digelar untuk mendukung pemerintah yaitu kurikulum merdeka untuk mendukung kreatifitas anak .
Mereka diajarkan untuk berkreasi dengan bahan seadanya yaitu bahan dari daur ulang.
"Hasil dari kreativitas anak dijual atau dilelang di event P5 hasilnya untuk mereka juga. Program ini para siswa diajarkan berwirausaha. Kedepan dengan harapan bisa membuka lapangan pekerjaan," kata Har Nurbeny.
Baca juga: Kemensos berikan edukasi anak dan remaja marjinal di Sekolah Master Depok
Sementara itu di lokasi siswa di SDN Anyelir 1 Kota Depok menggelar produk hasil kerajinan dari limbah plastik dan barang bekas.
Produk-produk tersebut ada yang dijual ke publik juga ada yang dipamerkan dalam peragaan busana yang dibawakan oleh para siswa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023