Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar lokakarya pelatihan (lokalatih) pemetaan sistem informasi geografis (SIG) yang dilaksanakan selama empat hari di Bogor, Jawa Barat.
"Pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas personel PMI dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mempermudah kami di lapangan dalam mengumpulkan, memproses dan menganalisa data geospasial secara efektif dan efisien," kata Kepala Markas PMI Pusat Abdul Azis di Bogor pada Selasa.
Menurut Azis, SIG ini berfungsi untuk membantu PMI dalam membuat, merencanakan dan mengambil keputusan yang lebih baik serta memberikan respon yang lebih cepat dan tepat dalam penanggulangan bencana.
Baca juga: Jusuf Kalla minta seluruh personel PMI memberikan pertolongan sepenuh hati
Tentunya, informasi sangat dibutuhkan dalam upaya pengambilan keputusan pada sebuah operasi penanggulangan bencana. Keputusan dalam operasi bencana terutama saat tanggap darurat informasi harus benar benar valid.
Informasi yang valid dan berkualitas akan menentukan efisiensi dan efektivitas di setiap operasi bencana. Maka dari itu, perlu adanya pengembangan SIG yang sesuai dengan kebutuhan PMI dalam penanggulangan bencana serta mempercepat pemulihan daerah terdampak.
"Kami berharap personel PMI dari berbagai daerah di Indonesia yang mengikuti lokalatih ini kompeten di bidang SIG untuk membantu memberikan layanan yang lebih efektif dan tepat sasaran," katanya.
Baca juga: PMI kerahkan personel relawan berikan layanan kemanusiaan pada operasi ketupat
Sementara, Kepala Biro Teknologi Informasi PMI Pusat Parmin mengatakan kegiatan ini tujuannya agar personel PMI memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pemetaan dan keterampilan yang diperlukan untuk membuat peta.
Kemudian saat menjalankan aksi kemanusiaan di lokasi bencana, personel PMI dapat mengumpulkan, memproses, dan menganalisis data serta informasi terkait bencana untuk membuat peta yang berguna dalam perencanaan dan pengambilan keputusan dalam mengatasi bencana.
Baca juga: PMI Sukabumi edukasi puluhan santri tentang kesiapsiagaan bencana
Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta baik dari PMI tingkat provinsi maupun kabupaten dan Kota yang telah lulus seleksi. Lokalatih ini mendapatkan dukungan dari Palang Merah Amerika (Amcross) melalui Project MACP-Communities Ready To Act (CORTA).*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas personel PMI dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mempermudah kami di lapangan dalam mengumpulkan, memproses dan menganalisa data geospasial secara efektif dan efisien," kata Kepala Markas PMI Pusat Abdul Azis di Bogor pada Selasa.
Menurut Azis, SIG ini berfungsi untuk membantu PMI dalam membuat, merencanakan dan mengambil keputusan yang lebih baik serta memberikan respon yang lebih cepat dan tepat dalam penanggulangan bencana.
Baca juga: Jusuf Kalla minta seluruh personel PMI memberikan pertolongan sepenuh hati
Tentunya, informasi sangat dibutuhkan dalam upaya pengambilan keputusan pada sebuah operasi penanggulangan bencana. Keputusan dalam operasi bencana terutama saat tanggap darurat informasi harus benar benar valid.
Informasi yang valid dan berkualitas akan menentukan efisiensi dan efektivitas di setiap operasi bencana. Maka dari itu, perlu adanya pengembangan SIG yang sesuai dengan kebutuhan PMI dalam penanggulangan bencana serta mempercepat pemulihan daerah terdampak.
"Kami berharap personel PMI dari berbagai daerah di Indonesia yang mengikuti lokalatih ini kompeten di bidang SIG untuk membantu memberikan layanan yang lebih efektif dan tepat sasaran," katanya.
Baca juga: PMI kerahkan personel relawan berikan layanan kemanusiaan pada operasi ketupat
Sementara, Kepala Biro Teknologi Informasi PMI Pusat Parmin mengatakan kegiatan ini tujuannya agar personel PMI memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pemetaan dan keterampilan yang diperlukan untuk membuat peta.
Kemudian saat menjalankan aksi kemanusiaan di lokasi bencana, personel PMI dapat mengumpulkan, memproses, dan menganalisis data serta informasi terkait bencana untuk membuat peta yang berguna dalam perencanaan dan pengambilan keputusan dalam mengatasi bencana.
Baca juga: PMI Sukabumi edukasi puluhan santri tentang kesiapsiagaan bencana
Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta baik dari PMI tingkat provinsi maupun kabupaten dan Kota yang telah lulus seleksi. Lokalatih ini mendapatkan dukungan dari Palang Merah Amerika (Amcross) melalui Project MACP-Communities Ready To Act (CORTA).*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023