Sukabumi, 11/8 (ANTARA) - Penjualan bingkisan lebaran di Sukabumi meningkat hingga 20 persen dibandingkan awal sampai pekan kedua Ramadhan.
Mayoritas pemesan bingkisan dalam bentuk bingkisan makanan ringan dibandingkan buah-buahan.
"Harga parsel yang kami tawarkan cukup beragam dan murah dari Rp25 ribu sampai Rp350 ribu setiap paket tergantung permintaan dari para konsumen," kata manager supervisor salah satu pasar swalayan di Kota Sukabumi, Nana kepada wartawan, Sabtu.
Menurut Nana, hampir setiap tahun permintaan parsel meningkat karena banyak masyarakat khususnya dari kalangan menengah ke atas menjadikan parsel sebagai "buah tangan" untuk keluarga maupun teman saat lebaran.
Dari banyaknya parsel yang disediakan dan ditawarkan oleh pihaknya mayoritas konsumen memilih makanan ringan dan kering dibandingkan dengan parsel yang berisi buah-buahan. "Rata-rata konsumen membeli satu paket parsel dengan harga Rp100 ribu, di dalamnya sudah berisi 10-15 jenis makan ringan dan kering," katanya.
Di sisi lain, pihaknya juga tetap menjaga kualitas barang yang di dalam parsel tersebut dan layak konsumsi, seperti bebas dari kedaluarsa dan tidak rusak kemasan.
Konsumen pun bisa memeriksa makanan setiap dalam parsel. "Kami memastikan menjamin produk makanan yang kami bungkus dalam parsel seluruhnya layak konsumsi," kata Nana.
Sementara, pengusaha parsel tahunan, Linda Sulistiani mengatakan, dari tahun ke tahu pesanan parsel terus meningkat, bahkan untuk tahun ini kenaikannya mencapai 20 persen dibandingkan tahun lalu. Selain itu, pihaknya juga yakin pesanan terus bertambah mendekati lebaran.
"Kami memberikan layanan kepada para konsumen kami baik dalam hal pengantaran maupun penyusunan parsel. Kami juga menunjukan bahwa makanan yang ada di dalam parsel ini layak konsumsi, karena kami juga tidak ingin usaha yang sudah dirintis lima tahun rusak akibat jika ditemukannya adanya makanan yang tidak konsumsi," kata Linda.
Bahkan dia menambahkan, untuk omset pada Ramadhan sampai lebaran di tahun ini melonjak drastis sampai 50 persen atau jika diuangkan setiap harinya omzet pesanan parsel mencapai Rp5-10 juta. "Kami berharap di tahun ini bisa meraup keuntungan dari pembuatan parsel ini, karena usaha ini saya lakukan hanya satu tahun sekali saat lebaran saja," katanya.
Aditya
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
Mayoritas pemesan bingkisan dalam bentuk bingkisan makanan ringan dibandingkan buah-buahan.
"Harga parsel yang kami tawarkan cukup beragam dan murah dari Rp25 ribu sampai Rp350 ribu setiap paket tergantung permintaan dari para konsumen," kata manager supervisor salah satu pasar swalayan di Kota Sukabumi, Nana kepada wartawan, Sabtu.
Menurut Nana, hampir setiap tahun permintaan parsel meningkat karena banyak masyarakat khususnya dari kalangan menengah ke atas menjadikan parsel sebagai "buah tangan" untuk keluarga maupun teman saat lebaran.
Dari banyaknya parsel yang disediakan dan ditawarkan oleh pihaknya mayoritas konsumen memilih makanan ringan dan kering dibandingkan dengan parsel yang berisi buah-buahan. "Rata-rata konsumen membeli satu paket parsel dengan harga Rp100 ribu, di dalamnya sudah berisi 10-15 jenis makan ringan dan kering," katanya.
Di sisi lain, pihaknya juga tetap menjaga kualitas barang yang di dalam parsel tersebut dan layak konsumsi, seperti bebas dari kedaluarsa dan tidak rusak kemasan.
Konsumen pun bisa memeriksa makanan setiap dalam parsel. "Kami memastikan menjamin produk makanan yang kami bungkus dalam parsel seluruhnya layak konsumsi," kata Nana.
Sementara, pengusaha parsel tahunan, Linda Sulistiani mengatakan, dari tahun ke tahu pesanan parsel terus meningkat, bahkan untuk tahun ini kenaikannya mencapai 20 persen dibandingkan tahun lalu. Selain itu, pihaknya juga yakin pesanan terus bertambah mendekati lebaran.
"Kami memberikan layanan kepada para konsumen kami baik dalam hal pengantaran maupun penyusunan parsel. Kami juga menunjukan bahwa makanan yang ada di dalam parsel ini layak konsumsi, karena kami juga tidak ingin usaha yang sudah dirintis lima tahun rusak akibat jika ditemukannya adanya makanan yang tidak konsumsi," kata Linda.
Bahkan dia menambahkan, untuk omset pada Ramadhan sampai lebaran di tahun ini melonjak drastis sampai 50 persen atau jika diuangkan setiap harinya omzet pesanan parsel mencapai Rp5-10 juta. "Kami berharap di tahun ini bisa meraup keuntungan dari pembuatan parsel ini, karena usaha ini saya lakukan hanya satu tahun sekali saat lebaran saja," katanya.
Aditya
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012