Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan hingga kini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap dampak kerusakan pascagempa M5,1 yang berpusat di Kota Sukabumi, Jabar pada Selasa, (6/6).

"Hingga pukul 17.30 WIB kami masih menghimpun data dari petugas di lapangan maupun informasi masyarakat terkait adanya dampak kerusakan akibat gempa yang terjadi sekitar pukul 14.23 WIB tersebut," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik di Sukabumi, Selasa.

Menurut Novian, tim penanggulangan bencana masih berada di lapangan untuk melakukan pendataan dan pemantauan. Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat jika mengetahui maupun terdampak gempa untuk segera melapor kepada petugas penanggulangan bencana terdekat atau bisa melalui ketua RT ataupun RW agar bisa segera ditanggulangi.

Baca juga: Gempa magnitudo 5,1 guncang tenggara Sukabumi
Baca juga: BMKG imbau masyarakat pahami keberadaan megathrust dan sesar

Sementara, pihaknya belum menerima informasi adanya warga yang menjadi korban luka maupun jiwa akibat terdampak gempa. Tetapi pihaknya berharap dampak gempa tidak menimbulkan korban.

Di sisi lain, Novian mengimbau kepada warga Kota Sukabumi untuk tidak panik apalagi mempercayai atau ikut menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya terkait gempa. Jika ingin mengetahui update informasi tentang gempa bisa menghubungi BPBD ataupun membuka situs resmi BMKG.

"Kami juga meminta agar warga tetap waspada karena gempa susulan bisa saja terjadi. Selain itu, jika terjadi gempa segera lari ke luar ruangan dan menjauhi bangunan ataupun pohon besar serta yang terpenting tidak panik," tambahnya.

Baca juga: Gempa yang berpusat di Tuban Jatim dirasakan hingga Sukabumi

Sebelumnya, BMKG menyebutkan dalam siaran persnya, gempa M5,1 yang terjadi sekitar pukul 14.23 WIB pada Selasa, (6/6) berlokasi di 8.05 Lintang Selatan (LS), 107.01 Bujur Timur (BT), 126 km tenggara Kota Sukabumi di kedalaman 10 km, tidak berpotensi tsunami.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023