Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menargetkan Taman Alun-alun Cianjur yang diresmikan Presiden Joko Widodo beberapa tahun yang lalu dapat dibuka kembali untuk umum menjelang Hari Raya Idul Adha setelah dilakukan perbaikan.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Senin, mengatakan penutupan yang dilakukan sejak satu bulan terakhir karena sejumlah fasilitas mengalami kerusakan, sehingga pihaknya menganggarkan dana Rp 200 juta untuk perbaikan.
"Pengelolaan yang semula ditangani BUMD Cianjur Sugih Mukti akan dialihkan kembali ke Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Cianjur, sehingga ke depan pemeliharaan taman kebanggaan warga Cianjur tetap terjaga," katanya.
Bupati Cianjur, meminta warga Cianjur ikut serta menjaga keberadaan fasilitas serta kebersihan dan kelestarian tanaman yang ada di Taman Alun-alun Cianjur, sehingga tidak lagi terjadi kerusakan akibat perbuatan orang yang tidak bertanggungjawab.
"Ini taman kebanggaan warga Cianjur, sehingga harus dijaga semua fasilitas yang ada, tidak membuang sampah sembarangan dan tidak mencabut tanaman yang ada, mari kita jaga karena ini bukan milik pemerintah daerah semata tapi milik warga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Senin, mengatakan penutupan yang dilakukan sejak satu bulan terakhir karena sejumlah fasilitas mengalami kerusakan, sehingga pihaknya menganggarkan dana Rp 200 juta untuk perbaikan.
"Pengelolaan yang semula ditangani BUMD Cianjur Sugih Mukti akan dialihkan kembali ke Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Cianjur, sehingga ke depan pemeliharaan taman kebanggaan warga Cianjur tetap terjaga," katanya.
Bupati Cianjur, meminta warga Cianjur ikut serta menjaga keberadaan fasilitas serta kebersihan dan kelestarian tanaman yang ada di Taman Alun-alun Cianjur, sehingga tidak lagi terjadi kerusakan akibat perbuatan orang yang tidak bertanggungjawab.
"Ini taman kebanggaan warga Cianjur, sehingga harus dijaga semua fasilitas yang ada, tidak membuang sampah sembarangan dan tidak mencabut tanaman yang ada, mari kita jaga karena ini bukan milik pemerintah daerah semata tapi milik warga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023