Bekasi (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memastikan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan mengganti rugi lahan SMKN8 Rawalumbu yang terpakai untuk pembangunan generator listrik berkekuatan 500 KV.

"Rencananya tanah tersebut akan ditukar oleh PLN di lokasi samping sekolah tersebut dengan luas yang sama, bahkan lebih," katanya di Bekasi, Rabu.

Menurut dia, PT PLN akan memanfaatkan sebagian lahan SMKN8 seluas 530 meter per segi yang saat ini merupakan aset Pemkot Bekasi.

Rahmat didampingi Kepala Dinas Tata Kota Bekasi Koswara dan jajaran bagian pertanahan menyempatkan diri meninjau langsung lokasi tanah tersebut di Kelurahan Bojongmenteng, Kecamatan Rawalumbu, Rabu siang.

Menurut Rahmat, upaya pemanfaatan lahan tersebut oleh PT PLN dimungkinkan sesuai dengan Pasal 45 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum.

"Sikap PLN ini memungkinkan untuk dilakukan pertukaran lahan antarinstansi pemerintahan," katanya.

Rahmat mengatakan, PT PLN harus memnuhi janjinya menukar lahan yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan di sekolah tersebut.

"Bagi saya yang penting lahan gantinya masih bisa di akses langsung dari sekolah dan luasannya harus sama atau lebih ,sehingga dapat menambah aset Pemerintah Kota Bekasi," katanya.

Rahmat juga meminta kompensasi kepada PLN agar aktivitas kelistrikan di lahan tersebut tidak menganggu aktivitas belajar mengajar siswa.

"Yang lebih penting lagi rencana pembangunan generator listrik ini tidak menimbulkan gangguan yang disebabkan oleh radiasi elektromagnetik yang berasal dari jaringan listrik tegangan tinggi," katanya.

Rahmat mengaku telah memerintahkan Bagian Pertanahan Setda Kota Bekasi untuk segera berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Negara (BPN) untuk dibuatkan kesepakatan bersama antara Pemkot Bekasi dan PLN.

"Rencananya dalam waktu dekat penandatanganan kesepakatan tersebut akan dilakukan di lokasi tersebut," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016