Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyarankan para petani kembali membudayakan menyimpan sebagian hasil panen di rumah atau lumbung-lumbung padi.

"Di antara dampak El Nino itu akan mempengaruhi ketahanan pangan. Jadi menyimpan sebagian hasil panen ialah cara yang tepat," kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, Sri Jaya Midan di Purwakarta, Rabu.

Ia menyampaikan sebenarnya budaya menyimpan sebagian hasil panen pertanian merupakan budaya leluhur yang kini sudah semakin hilang.

Atas hal tersebut, ia mengingatkan para petani kembali membudidayakan itu, sebagai bentuk pengamanan pangan atau antisipasi dari dampak El Nino.

"Budaya menyimpan sebagian hasil panen di lumbung padi itu warisan para pendahulu kita yang sangat baik bila kita hidupkan lagi. Itu contoh nyata tentang ketahanan pangan yang sesungguhnya di masyarakat," katanya.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan dampak buruk dari El Nino adalah terjadinya kekeringan yang berkepanjangan. Hal tersebut bisa mengurangi ketersediaan air untuk pertanian.

"Kurangnya ketersediaan air akan menghambat pertumbuhan berbagai komoditas pertanian, termasuk padi dan mengurangi hasil panen. Tentu situasi itu harus kita antisipasi sehingga para petani kita tidak mengalami kerugian karena dampak dari El Nino," katanya.

Ia mengaku telah menginstruksikan Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta bisa mengantisipasi dampak buruk dari potensi kekeringan parah akibat El Nino.

"Kami sudah meminta jajaran Dispangtan Purwakarta untuk menyiapkan solusi-solusinya. Sehingga dampak buruk dari El Nino bisa terhindarkan," katanya.

Bupati Anne juga mengingatkan keberhasilan Purwakarta meningkatkan kapasitas produksi padi bisa terus dipertahankan.

Karena menurutnya, kapasitas produksi padi yang terus meningkat menjadi jaminan bagi ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023