Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Dedy Asriady mengatakan, lomba lari lintas alam di Gunung Rinjani bertajuk Rinjani 100 Ultra bisa menjadi sarana promosi efektif dalam upaya mendatangkan turis asing untuk mendaki Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Memang sangat efektif untuk menarik wisatawan luar negeri sebab, penyelenggaraannya berskala internasional, sehingga harapannya semakin banyak kunjungan wisatawan dari luar negeri," kata Dedy Asriady di Mataram, Senin.

Ia mengatakan Rinjani 100 Ultra sudah digelar selama delapan kali. Pesertanya tidak hanya dari Indonesia, namun dari berbagai negara di kawasan Asia, Afrika, Eropa dan Amerika.

Khusus pada 2023, Dedy menyebutkan lomba tersebut diikuti sebanyak 596 peserta yang berasal dari 34 negara. Kegiatan berlangsung pada 26-28 Mei 2023.

Semakin banyak turis asing yang melakukan wisata pendakian ke Gunung Rinjani, tentu akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat lingkar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.

"Wisatawan luar negeri yang ke Gunung Rinjani membutuhkan berbagai paket layanan, mereka pakai jasa trekking organizer, porter, guide, transportasi, tempat penginapan dan kebutuhan lainnya. Tentu akan banyak masyarakat lokal menikmati," ucapnya.

Data BTNGR tercatat jumlah wisatawan yang melakukan pendakian Gunung Rinjani periode Maret-Desember 2022 sebanyak 55.348 orang, terdiri atas wisatawan nusantara sebanyak 45.390 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 9.958 orang.

Jumlah pendaki pada 2022 mengalami peningkatan dibandingkan periode April-Desember 2021 sebanyak 39.226 orang, terdiri atas wisatawan nusantara sebanyak 38.785 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 441 orang.

 

Pewarta: Awaludin

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023