Usulan Pemerintah Indonesia agar isu critical minerals atau bahan mineral kritis dimasukkan dalam pembahasan Pilar I Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) mendapat dukungan dari para negara anggota forum yang mewakili lebih dari 40 persen ekonomi dunia tersebut.

“Indonesia siap ikut serta dalam pembahasan Critical Minerals sebagai salah satu prioritas pembahasan dalam Pilar I IPEF” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto saat menjadi pembicara pertama usai pembukaan IPEF, Detroit AS, Sabtu (7/5/2023) waktu setempat, sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Minggu.

Negara-negara anggota IPEF lain juga mendukung masuknya isu mineral kritis dalam pembahasan Pilar I. Bahkan Menteri dari 7 negara angota ASEAN yang hadir sepakat mendukung usulan Airlangga.

Selain direspons positif oleh 7 negara ASEAN, usulan Indonesia tersebut juga mendapatkan respons positif oleh Australia.

Dalam pembukaan IPEF, Ambassador Katherine Tai dari United States Trade of Representative (USTR) berharap sejumlah bab dalam Pilar I dapat disepakati sebelum IPEF Leaders Meeting pada bulan November 2023.

Beberapa Bab pada Pilar I tersebut meliputi Trade Facilitation, Technical Assistance and Economi Cooperation, Good Regulatory Practices dan Service Domestic Regulations.

Katherine menyampaikan bahwa AS ingin mendalami isu mineral kritis dalam perundingan di Pilar I IPEF, dan berharap peran aktif negara-negara anggota IPEF dalam pembahasan tersebut kedepannya. Melalui IPEF, AS berharap dapat mewujudkan ketersediaan mineral kritis antar negara anggotanya.

Dalam pembahasan perundingan IPEF tahun ini, topik mineral kritis telah mencuat menjadi salah satu pembahasan utama. Sejumlah negara anggota IPEF saat ini memiliki agenda mengembangkan rantai pasok global dalam kawasan Indo-Pasifik, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta keamanan energi global.

Di samping terkait mineral kritis, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa bersama negara-negara Anggota ASEAN yang menjadi anggota IPEF, Indonesia akan mendukung upaya untuk meningkatkan perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka, melalui kerangka Kerjasama IPEF.

Pewarta: Indra Arief Pribadi

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023