Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) berupa pelatihan penulisan dan publikasi artikel ilmiah bagi guru se Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Pengabdian masyarakat bertajuk “Pelatihan Kiat Menulis dan Publikasi Artikel Ilmiah bagi Guru SMA/SMK/Sederajat” ini diadakan di Auditorium Vokasi UI.
Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat Vokasi Universitas Indonesia (UI), Ari Nurfikri, S.K.M., M.M.R., dalam keterangannya, Jumat mengatakan kegiatan tersebut diinisiasi guna mendorong lahirnya berbagai karya ilmiah dari para guru.
Baca juga: Mahasiswa UI tampilkan produk makanan hingga elektronik di Alley Market
Pelatihan yang diikuti lebih dari 90 guru se-Jabodetabek ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru. Sebagai pemateri, dosen Program Studi Akuntansi, Heri Yuliyanto, S.Si., M.Kom., menjelaskan beberapa manfaat penulisan artikel ilmiah.
Pertama, melatih pengembangan keterampilan membaca yang efektif. Kedua, melatih penggabungan hasil bacaan dari berbagai sumber.
Ketiga, memperkenalkan pada aktivitas kepustakaan. Keempat, meningkatkan pengorganisasian fakta atau data secara jelas dan sistematis, serta memperoleh kepuasan intelektual.
Baca juga: UI ikut ambil bagian dalam pertemuan AUA President Summit di Kazakhstan
Selain itu, ia juga memberikan sejumlah tips dalam membuat karya tulis ilmiah.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih topik artikel ilmiah dan menentukan judul yang menarik. Untuk memperkaya tulisan, ia menyarankan agar penulis memperbanyak membaca referensi serta mengikuti pedoman penulisan artikel-manuskrip.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah menghindari plagiarisme dan berkolaborasi dalam penulisan.
Dosen Program Studi Produksi Media sekaligus Editor in Chief Jurnal Sosial Humaniora Terapan, Nailul Mona, M.I.Kom. yang ikut dalam program pengabdian masyarakat ini menyatakan setiap guru dapat melakukan publikasi ilmiah di jurnal yang disediakan Vokasi UI sesuai dengan bidang masing-masing.
Baca juga: FISIP UI kolaborasi riset kampanyekan kurangi sampah plastik sekali pakai
Bagi guru yang baru pertama kali ingin melakukan publikasi ilmiah, Mona menyarankan agar guru mencari tahu tujuan dan lingkup yang ingin ditulis terlebih dahulu.
Kemudian, ia dapat mengikuti template atau selingkung dari masing-masing jurnal. Selanjutnya, ikuti panduan persiapan dari jurnal yang ingin dituju.
Yogi Setiawan, salah seorang guru dari SMA Hang Tuah 1 Jakarta, menyampaikan sangat berterima kasih kepada Vokasi UI yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini. Banyak hal yang kami terima mengenai cara menulis artikel ilmiah dan publikasinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Pengabdian masyarakat bertajuk “Pelatihan Kiat Menulis dan Publikasi Artikel Ilmiah bagi Guru SMA/SMK/Sederajat” ini diadakan di Auditorium Vokasi UI.
Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat Vokasi Universitas Indonesia (UI), Ari Nurfikri, S.K.M., M.M.R., dalam keterangannya, Jumat mengatakan kegiatan tersebut diinisiasi guna mendorong lahirnya berbagai karya ilmiah dari para guru.
Baca juga: Mahasiswa UI tampilkan produk makanan hingga elektronik di Alley Market
Pelatihan yang diikuti lebih dari 90 guru se-Jabodetabek ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru. Sebagai pemateri, dosen Program Studi Akuntansi, Heri Yuliyanto, S.Si., M.Kom., menjelaskan beberapa manfaat penulisan artikel ilmiah.
Pertama, melatih pengembangan keterampilan membaca yang efektif. Kedua, melatih penggabungan hasil bacaan dari berbagai sumber.
Ketiga, memperkenalkan pada aktivitas kepustakaan. Keempat, meningkatkan pengorganisasian fakta atau data secara jelas dan sistematis, serta memperoleh kepuasan intelektual.
Baca juga: UI ikut ambil bagian dalam pertemuan AUA President Summit di Kazakhstan
Selain itu, ia juga memberikan sejumlah tips dalam membuat karya tulis ilmiah.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih topik artikel ilmiah dan menentukan judul yang menarik. Untuk memperkaya tulisan, ia menyarankan agar penulis memperbanyak membaca referensi serta mengikuti pedoman penulisan artikel-manuskrip.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah menghindari plagiarisme dan berkolaborasi dalam penulisan.
Dosen Program Studi Produksi Media sekaligus Editor in Chief Jurnal Sosial Humaniora Terapan, Nailul Mona, M.I.Kom. yang ikut dalam program pengabdian masyarakat ini menyatakan setiap guru dapat melakukan publikasi ilmiah di jurnal yang disediakan Vokasi UI sesuai dengan bidang masing-masing.
Baca juga: FISIP UI kolaborasi riset kampanyekan kurangi sampah plastik sekali pakai
Bagi guru yang baru pertama kali ingin melakukan publikasi ilmiah, Mona menyarankan agar guru mencari tahu tujuan dan lingkup yang ingin ditulis terlebih dahulu.
Kemudian, ia dapat mengikuti template atau selingkung dari masing-masing jurnal. Selanjutnya, ikuti panduan persiapan dari jurnal yang ingin dituju.
Yogi Setiawan, salah seorang guru dari SMA Hang Tuah 1 Jakarta, menyampaikan sangat berterima kasih kepada Vokasi UI yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini. Banyak hal yang kami terima mengenai cara menulis artikel ilmiah dan publikasinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023