Pemerintah Kota Bogor membangun Bumi Ageung Batutulis di kawasan situs Batutulis sebagai lokasi wisata edukasi sejarah yang meliputi museum, kafe, taman dan beberapa fasilitas lain dengan anggaran mencapai Rp16 miliar. 

Bumi Ageung Batutulis yang berlokasi di Jalan Batutulis, Kota Bogor tepatnya di eks-SDN Batutulis 2 dan 3 ditargetkan dapat digunakan pada Desember 2023. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan  Kota Bogor Iceu Pujiati di Kota Bogor, Kamis, mengatakan, rapat pembahasan bersama Wali Kota Bogor Bima Arya di Paseban Punta, Balai Kota Bogor, Rabu (24/5), telah membahas pembangunannya. 

Bumi Ageung Batutulis seluas 3.248 meter ini dikerjakan tahun ini dengan anggaran Rp16 miliar. 

Iceu memperkirakan November 2023 Bumi Ageung Batutulis rampung dan Desember sudah bisa diluncurkan penggunaannya. 

Bumi Ageung Batutulis  bagian dari kawasan di situs Batutulis. Di sana akan ada museum atau galeri yang diisi dengan replika benda-benda pusaka dari Kerajaan Pajajaran, ada diorama dan perjalanan sejarah Bogor.

"Nanti di kawasan itu selain situs Batutulis, ada juga amphitheater, kafe, taman, rooftop dengan view gunung salak yang bisa dinikmati pengunjung Bumi Ageung Batutulis," ujarnya.

Ia menerangkan, pembangunan Bumi Ageung Batutulis ini bagian dari ikhtiar Pemkot Bogor dalam memberi edukasi kepada warga, tak terkecuali generasi muda yang mana pada masa lampau Kota Bogor mempunyai sejarah erat dengan Kerajaan Pajajaran.

Tak hanya edukasi, Bumi Ageung Batutulis juga menjadi proyeksi destinasi wisata baru gratis di Kota Bogor sebagai bagian dari penunjang situs Batutulis.

"Kami berharap Bumi Ageung Batutulis ini bisa jadi tempat edukasi terkait situs dan sejarah Bogor juga menjadi destinasi wisata yang bisa dinikmati secara gratis oleh warga," katanya.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023