Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta semua pihak agar berkolaborasi untuk menekan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternak.

"Ketaatan kerja sama pemerintah daerah, bersama karantina, kepolisian, bea cukai, harus sama-sama, sehingga betul-betul ketersediaan dalam rangka Idul Adha nanti, baik untuk sapi yang akan dipotong sudah dihitung dengan baik," kata Syahrul Yasin Limpo usai berkunjung ke Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (Balai Besar KIPM) Jakarta I, di Tangerang, Banten, Senin.

Menurutnya, dengan kolaborasi antara seluruh pihak dalam penanganan kasus penyakit mulut dan kuku dapat berpengaruh besar. Pasalnya, pada tahun lalu saja sudah terbukti kasus tersebut dapat dikendalikan secara efektif.

Baca juga: Mentan jamin Idul Adha berjalan aman meski ada wabah PMK
Baca juga: Mentan: Vaksin PMK ditargetkan selesai sebelum Agustus 2022

"Kita termasuk penanganan terbaik selama ini, sudah redup sampai 99 persen, tidak berarti kita harus abai. Oleh karena itu semua pergerakan sebelum Idul Adha, harus mendapatkan asistensi dan pendampingan dari karantina di semua pelabuhan, sehingga interinsuler (antarpulau) kita terkendali," katanya.

Dia meminta kerja sama pemerintah daerah bersama pihak keamanan, baik kepolisian, karantina, dan bea cukai ditingkatkan kembali agar virus yang ada tidak masuk ke Indonesia.
"Selama ini vaksin cukup baik, artinya kita tidak kekurangan vaksin. Tapi kan tidak boleh hari ini disuntik itu hewan, besok harus suntik lagi, ada jeda 3 bulan kemudian baru bisa, sama dengan virus dan itu sudah berlangsung cukup bagus," ujarnya.

Baca juga: Kementan minta peternak tidak panik hadapi PMK

Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya telah memetakan daerah yang terjangkit PMK. Dimana, upaya penanganannya dengan melakukan isolasi ketat terhadap peredaran hewan ternak yang diduga terjangkit.

"Kita punya mapping, dan kalau daerah-daerah yang memang kita ragukan, isolasi sangat ketat, bahkan tidak boleh keluar dari tempat itu, semua harus kerjasama dengan pemerintah daerah," kata dia.
 

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023