Unit Jabar Saber Hoaks Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengajak mahasiswa di Kabupaten Bekasi untuk menangkal berita bohong termasuk berkaitan dengan politik menjelang kontestasi Pemilu 2024.

"Upaya yang kami lakukan salah satunya melalui pelatihan cek fakta mandiri ini. Mengajak pelajar dan mahasiswa di Jawa Barat untuk aktif menangkal isu-isu maupun berita tidak benar," kata Perwakilan Jabar Saber Hoaks Ganjar Darussalam di Aula Sekolah Tinggi Agama IsIam At Taqwa Babelan, Jumat.

Ganjar menjelaskan program 'Kejar Tabayyun' atau keliling Jabar belajar literasi baik asyik dan fun yang diimplementasikan melalui pelatihan cek fakta mandiri ini menjadi media sosialisasi terkait pentingnya melawan berita bohong.

"Kegiatan ini kami sosialisasikan kepada para mahasiswa dan pelajar dalam menggunakan sosial media dan internet agar terhindar dari berita hoaks menjelang Pemilu 2024. Kita adakan literasi digital atau pelatihan cek fakta mandiri di lingkungan kampus dan sekolah," katanya.

Baca juga: Kemenkominfo identifikasi 425 isu hoaks selama triwulan I/2023

Dia menilai momentum tahun politik menjadi ladang ataupun kesempatan bagus bagi oknum tertentu yang ingin menyebarluaskan berita bohong di media sosial dengan tujuan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Pihaknya berupaya semaksimal mungkin melakukan tindakan pencegahan dengan merangkul unit satuan pendidikan termasuk pondok pesantren serta para ulama sebagai garda terdepan menangkal berita bohong di internet, jejaring sosial, dan media sosial pada umumnya.

Jabar Saber Hoaks berkeliling ke 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat untuk menyosialisasikan kepada kalangan mahasiswa dan pelajar terkait bahaya hoaks menjelang tahun politik Pemilu 2024.

"Termasuk berita hoaks yang bernafaskan agama dan membawa unsur agama, karena hoaks politik itu tidak sedikit berkaitan agama, dan sering kali agama turut dijadikan alat kepentingan bagi kelompok tertentu," katanya.

Baca juga: Facebook salah satu medsos yang banyak sebarkan hoaks di awal 2023

Ganjar menyebutkan salah satu kerja konkret Jabar Saber Hoaks adalah pembentukan unit saber hoaks di seluruh kota dan kabupaten se-Provinsi Jawa Barat. "Kami komitmen dan konsisten dalam melawan hoaks, bukan hanya tingkat provinsi tapi sampai ke daerah kabupaten dan kota," katanya.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik pada Diskominfosantik Kabupaten Bekasi Rhamdan Nurul Ikhsan mengatakan Pemerintah Kabupaten Bekasi menyambut baik kegiatan Kejar Tabayyun dari Jabar Saber Hoaks di bawah naungan Diskominfo Jawa Barat.

Menurut dia kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat terutama untuk para pelajar, mahasiswa dan peserta lain, tentang bagaimana memahami bahaya berita dan informasi hoaks di tengah masyarakat.

"Kita tahu sekarang sudah memasuki tahun politik, tentu akan sangat banyak berita dan informasi yang dibuat untuk menyesatkan masyarakat atau bahkan bisa mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Kominfo apresiasi unit saber anti-hoaks Kabupaten Sukabumi

Rhamdan menjelaskan kegiatan Jabar Saber Hoaks dilaksanakan di beberapa tempat di Kabupaten Bekasi. Di antaranya di SMK Negeri 1 Cikarang Utara dan di STAI At-Taqwa Babelan.

"Pemkab Bekasi siap membantu menginformasikan kepada masyarakat, pentingnya menyadari bahaya hoaks dan bagaimana kita bisa memilah berita dan informasi yang benar supaya tidak asal share saat menerima informasi dari media sosial," katanya.

Sementara itu, Dosen Komunikasi Penyiaran Islam STAI At Taqwa Bekasi Maghfur Ghazali berharap kegiatan Kejar Tabayyun dari Jabar Saber Hoaks ini bisa mengedukasi mahasiswa tentang bahaya hoaks, terutama dari media sosial.

"Ya, ini sangat bagus karena bisa mengedukasi. Data kita menunjukkan, masih banyak masyarakat yang tidak paham berita hoaks," ucap dia.(KR-PRA).

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023