Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B (Basarnas) Maumere menyelamatkan lima orang nelayan yang mengalami kecelakaan setelah kemudi perahu yang ditumpangi patah di perairan Pulau Besar saat dalam perjalanan menuju perairan Pulau Sukun Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Tim SAR bersama potensi SAR di Kabupaten Sikka telah menyelamatkan lima orang nelayan yang mengalami kecelakaan setelah kemudi perahu yang ditumpangi patah di perairan Pulau Besar," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B (Basarnas) Maumere Mexianus Bekabel saat dihubungi dari Kupang, Senin.

Ia mengatakan tim SAR gabungan berhasil menemukan lima orang nelayan perahu yang patah kemudi sekitar 4.37 Nautical Mile arah tenggara Pulau Besar Kabupaten Sikka pada Minggu (30/4) malam sekitar pukul 19.50 wita.

Baca juga: Tim SAR gabungan lakukan pencarian nelayan hilang akibat kapal terbalik di laut Garut
Baca juga: Nelayan asal Banten nyaris tewas akibat perahunya diterjang gelombang tinggi

Dia mengatakan ketika ditemukan perahu yang ditumpangi lima warga Pulau Sukun itu dalam kondisi terombang ambing gelombang di kawasan perairan Pulau Besar.

Mexianus Bekabel mengatakan lima nelayan itu semula berangkat dari Waipare Minggu (30/4) hendak pulang ke kampung di Pulau Sukun Kabupaten Sikka dalam dalam perjalanan kemudi perahu patah akibat gelombang yang cukup besar.

"Kelima korban yang menumpang perahu yang patah kemudi saat dalam pelayaran pulang ke kampung di Pulau Sukun Kabupaten Sikka. Mereka berangkat dari Desa Waipare Minggu (30/4) sekitar pukul 14.00 wita," kata Mexianus Bekabel .
Menurut dia setelah tim SAR menemukan perahu maka seluruh korban langsung di evakuasi ke Rigid Inflatable Boat (RIB) milik Kantor Basarnas Maumere untuk dievakuasi menuju Maumere.

Baca juga: Jasad nelayan tenggelam di perairan Palabuhanratu berhasil ditemukan

"Para korban semuanya dievakuasi ke Maumere dan tiba di dermaga Waipare sekitar pukul 20.30 wita," ujarnya.

Dia menambahkan kondisi kelima korban dalam keadaan sehat hanya sedikit lemas setelah berjam-jam terombang-ambing di perairan Pulau Besar.

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023