Sukabumi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengembalikan raskin berkutu yang ditemukan Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat kepada Badan Urusan Logistik (Bulog).

"Dari laporan yang masuk ke kami ada tujuh karung raskin berkutu tersebut yang satu karungnya berisi 15 kilogram beras atau totalnya sebanyak 105 kg," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi, Asep Sugianto kepada Antara di Sukabumi, Selasa.

Menurutnya, raskin berkutu dan bau ini sangat tidak layak dikonsumsi, sehingga pemerintah setempat meminta bulog untuk segera menggantinya dengan beras yang lebih layak konsumsi.

Lanjut dia, beruntung raskin tersebut ditemukan di tingkat desa dan belum disebar ke rumah tangga sasaran (RTS) sehingga penanganannya lebih cepat. Namun, jika sudah dibeli warga maka sulit untuk dikembalikan.

Untuk itu, ia juga meminta kepada Kepala Desa Sukamanah agar tidak menandatangani surat berita acara serah terima raskin tersebut, sampai ada penggantian dari pihak bulog.

"Untuk subsidi raskin tersebut kami menggelontorkan dana sebesar Rp33 miliar/tahun APBD Kabipaten Sukabumi dan untuk jumlah warga yang menerima jatah beras tersebut sebanyak 181.719 RTS," tambah Asep.

Sementara, Kepala Seksi Kemitraan Bulog Subdivre Cianjur, Agus Hermawan meminta maaf adanya keteledoran yang dilakukan oleh petugasnya. Namun diakui, kondisi cuaca yang basah ini menyebabkan gudang tempat penyimpanan raskin yang salah satunya di Gudang Dolog Sukaraja ruangannya menjadi lembab.

Selain itu, ada kelemahan dalam proses sortir yang dilakukan petugasnya, sehingga raskin berkutu tersebut ikut terangkut.

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena kami akan menggantinya dengan beras yang lebih layak konsumsi, jika ada temuan seperti ini lagi untuk segera melapor ke kami," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016