Bogor (Antara Megapolitan) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan cabang Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat hingga Juli 2016 telah menyalurkan anggaran sebesar Rp136 miliar untuk jaminan hari tua.

"Terhitung sejak Januari hingga Juli 2016 ini, BPJSTK Cileungsi telah menyalurkan anggaran sebesar Rp136 miliar untuk jaminan hari tua," kata Kepala Pemasaran Kantor Wilayah Jawa Barat Muhamamd Akip, di BPJSTK Cileungsi, Senin.

Menurut Akip, selama 2016 ini, Kantor Cabang BPJS Ciluengsi sudah melayani 21.421 orang peserta BPJSTK dengan tiga jenis layanan klaim yakni Jaminan Kematian (JK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).

"Dari jumlah tersebut, terdapat 21 orang peserta JK yang dilayani," katanya.

Untuk JHT lanjutnya, total jumlah yang terlayani sebanyak 20.450 orang dengan nominal klaim yang dibayarkan Rp136 miliar.

"Untuk tingkat Kanwil Jawa Barat, nominal klaim yang disalurkan BPJSTK yakni sebesar Rp1,8 triliun pada semester pertama. Diprediksikan dalam satu tahun ini bisa mencapai Rp4 triliun," katanya.

Menurut Akip, kebanyakan yang mengambil klaim adalah peserta jaminan hari tua. Rata-rata besaran dana yang diambil tidak lebih dari Rp5 juta.

"Kami mendorong agar pekerja yang berhenti bekerja tidak mengambil dana jaminan hari tuanya kalau tidak benar-benar dibutuhkan. Karena ada banyak manfaat yang dirasakan jika dana itu tetap ditabungkan sampai lebih 10 tahun," katanya.

Ia mengatakan, jika peserta BPJSTK telah menambung sampai 10 tahun, maka mereka akan mendapat kemudahan dalam mengakses perbankan, pengajuan pengambilan rumah, dan mempermudah cicilan.

"Jika mereka tetap mengambil JHT, kami mendorong agar mereka kembali menjadi peserta dengan mendaftar sebagai Bukan Penerima Upah (BPU), tujuannya agar mereka memiliki tabungan, dan tidak kesulihat bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, minimal ada sesuatu yang ditinggalkan untuk ahli waris nantinya," kata dia.

Kebanyakan, peserta yang mencairkan dana jaminan hari tua (JHT) masih berusia produktif. Mereka berasalan mengambil dana JHT untuk modal usaha setelah berhenti bekerja. Dan adanya juga untuk biaya kebutuhan setelah tidak bekerja lagi.

"Kita menyayangkan, rata-rata mereka masih usia produktif, jika tabungan ini diambil begitu cepat, mereka tidak akan merasakan manfaat yang lebih besar lagi. Apalagi, dana tersebut ditabungkan sampai usia pesiun, akan lebih besar nominalnya," kata dia.

Kantor Cabang BPJSTK Cileungsi memberikan pelayanan prima dalam rangka menyemarakkan Hari Pelanggan Nasional.

Turut hadir meninjau langsung pelayanan Direktur Umum dan SDM BPJSTK Naufal Mahfudz, yang ikut memberikan pelayanan kepada peserta yang datang ke kantor cabang.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016