Mata uang Dolar Amerika Serikat (AS) naik tipis pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor melihat kemungkinan besar kenaikan suku bunga lainnya oleh Federal Reserve pada awal Mei, ketika pertumbuhan ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan di kuartal pertama dipandang tak akan menghalangi langkah bank sentral.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,03 persen menjadi 101,5015 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1025 dolar AS dari 1,1038 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2491 dolar AS dari 1,2457 dolar AS pada sesi sebelumnya.

Dolar AS dibeli 133,9500 yen Jepang, lebih tinggi dari 133,52 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,8940 franc Swiss dari 0,8906 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3602 dolar Kanada dari 1,3646 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,2951 krona Swedia dari 10,3410 krona Swedia.

Komite Pasar Terbuka Federal memiliki kemungkinan sekitar 87 persen untuk menaikkan suku bunga dana federal sebesar 25 basis poin lagi dalam pertemuan kebijakan moneter berikutnya pada awal Mei, menurut data dari CME FedWatch Tool pada Kamis (27/4) sore.

Baca juga: Rupiah naik didukung pelemahan indeks dolar

Baca juga: BPS catat impor Indonesia Maret 2023 melejit capai 20,59 miliar dolar AS

 

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023