Sekretaris Daerah Karawang Acep Jamhuri mengajak para aparatur sipil negara yang beragama Islam di lingkungan Pemkab Karawang, Jabar, menyalurkan zakat dan infak melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat.
"Optimalisasi zakat dan infak yang bersumber dari ASN yang beragama Islam di lingkungan Pemkab Karawang harus mendapatkan dukungan," kata Acep, di Karawang, Rabu.
Ia menyampaikan, dukungan dari ASN dibutuhkan karena berpotensi meningkatkan capaian pengumpulan jumlah zakat dan infak. Sehingga bisa lebih banyak meringankan beban masyarakat.
Baca juga: Potensi zakat di Purwakarta capai Rp350 miliar dalam setahun
Menurut dia, sebagai salah kewajiban umat Islam dalam mengatur kepemilikan harta, maka zakat dan infak memiliki manfaat dan dampak yang cukup besar dalam meringankan beban masyarakat.
"Sudah sepatutnya ASN di lingkungan Pemkab Karawang secara rutin menyalurkan zakat yang bersumber dari rezeki dan pendapatan ke Baznas," katanya.
Sementara itu, pada tahun ini Baznas Karawang menargetkan pengumpulan zakat fitrah sebesar Rp1 miliar.
Baca juga: Plt. Bupati imbau seluruh ASN Bogor berzakat melalui Baznas
Untuk mencapai target itu, Baznas Karawang bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga setempat, yakni melalui pengumpulan zakat fitrah di sekolah-sekolah.
“Kami sekarang banyak bekerja sama, salah satunya dengan Disdikpora. Sekarang sekolah sudah tatap muka, jadi akan diadakan penarikan zakat fitrah di sekolah juga, mudah-mudahan ini bisa optimal,” katanya.
Baca juga: Baznas Kabupaten Bekasi tetapkan zakat fitrah Rp45.000
Ia mengatakan, selain pelayanan zakat fitrah dan mal, pihaknya juga memberi pelayanan pembayaran fidyah bagi warga yang tidak melaksanakan puasa Ramadhan karena udzur.
"Besaran fidyah di Karawang ini Rp30 ribu per hari," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Optimalisasi zakat dan infak yang bersumber dari ASN yang beragama Islam di lingkungan Pemkab Karawang harus mendapatkan dukungan," kata Acep, di Karawang, Rabu.
Ia menyampaikan, dukungan dari ASN dibutuhkan karena berpotensi meningkatkan capaian pengumpulan jumlah zakat dan infak. Sehingga bisa lebih banyak meringankan beban masyarakat.
Baca juga: Potensi zakat di Purwakarta capai Rp350 miliar dalam setahun
Menurut dia, sebagai salah kewajiban umat Islam dalam mengatur kepemilikan harta, maka zakat dan infak memiliki manfaat dan dampak yang cukup besar dalam meringankan beban masyarakat.
"Sudah sepatutnya ASN di lingkungan Pemkab Karawang secara rutin menyalurkan zakat yang bersumber dari rezeki dan pendapatan ke Baznas," katanya.
Sementara itu, pada tahun ini Baznas Karawang menargetkan pengumpulan zakat fitrah sebesar Rp1 miliar.
Baca juga: Plt. Bupati imbau seluruh ASN Bogor berzakat melalui Baznas
Untuk mencapai target itu, Baznas Karawang bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga setempat, yakni melalui pengumpulan zakat fitrah di sekolah-sekolah.
“Kami sekarang banyak bekerja sama, salah satunya dengan Disdikpora. Sekarang sekolah sudah tatap muka, jadi akan diadakan penarikan zakat fitrah di sekolah juga, mudah-mudahan ini bisa optimal,” katanya.
Baca juga: Baznas Kabupaten Bekasi tetapkan zakat fitrah Rp45.000
Ia mengatakan, selain pelayanan zakat fitrah dan mal, pihaknya juga memberi pelayanan pembayaran fidyah bagi warga yang tidak melaksanakan puasa Ramadhan karena udzur.
"Besaran fidyah di Karawang ini Rp30 ribu per hari," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023