Cikarang, Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kembali melakukan rotasi terhadap 67 pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) guna meningkatkan kinerjanya.
"Dalam rotasi kali ini pejabat Eselon IIIb sebanyak 16 orang yang dirotasi , Eselon IV 42 orang, dan Eselon IVb 9 orang," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah, Kabupaten Bekasi, Hanif Zulkifli di Kabupaten Bekasi, Selasa.
Menurut dia rotasi ini untuk mengisi kekosongan jabatan di setiap dinas yang ada. Selain itu juga meminta kepada ASN untuk selalu patuh dalam menjalankan perannya.
Ini dimaksudkan agar ASN lebih menunjukkan kinerjanya dengan menggali etos dari sumber daya manusia yang ada.
Selain itu juga dalam rotasi ini sudah disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri, dengan alasan masih ada dinas yang kosong jabatan.
Bila kekosongan ini terus terjadi, maka akan terjadi melemahnya kedisiplinan dari pegawainya. Untuk itu harus segera ambil peran dengan mengisi kekosongan jabatan.
Ia menambahkan rotasi ini tidak ada hubungannya dengan pemilihan kepala daerah 2017. Ini lebih ke permasalahan peningkatan mutu kerja pegawainya.
Dalam peningkatannya dibutuhkan seorang pemimpin yang mempunyai karakter dan berjiwa tegas dalam memberikan solusi jika dibutuhkan.
Untuk itu akan dilakukan uji coba selama tiga sampai enam bulan dengan membuat program kerja terkait jabatan yang diembannya.
Ini dilakukan guna melihat kinerja tiap eselon yang dipercaya untuk memegang peranan penting. Selain itu juga harus meningkatkan sisi pelayanan yang tepat guna bagi masyarakat setempat.
Lanjut Haniz menjelaskan, dalam melakukan rotasi perlu kematangan, diantaranya melihat etos kerja, kredibilitasnya, dan lain sebagainya yang dipakai bahan penilaian utama dalam melakukan rotasi jabatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Dalam rotasi kali ini pejabat Eselon IIIb sebanyak 16 orang yang dirotasi , Eselon IV 42 orang, dan Eselon IVb 9 orang," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah, Kabupaten Bekasi, Hanif Zulkifli di Kabupaten Bekasi, Selasa.
Menurut dia rotasi ini untuk mengisi kekosongan jabatan di setiap dinas yang ada. Selain itu juga meminta kepada ASN untuk selalu patuh dalam menjalankan perannya.
Ini dimaksudkan agar ASN lebih menunjukkan kinerjanya dengan menggali etos dari sumber daya manusia yang ada.
Selain itu juga dalam rotasi ini sudah disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri, dengan alasan masih ada dinas yang kosong jabatan.
Bila kekosongan ini terus terjadi, maka akan terjadi melemahnya kedisiplinan dari pegawainya. Untuk itu harus segera ambil peran dengan mengisi kekosongan jabatan.
Ia menambahkan rotasi ini tidak ada hubungannya dengan pemilihan kepala daerah 2017. Ini lebih ke permasalahan peningkatan mutu kerja pegawainya.
Dalam peningkatannya dibutuhkan seorang pemimpin yang mempunyai karakter dan berjiwa tegas dalam memberikan solusi jika dibutuhkan.
Untuk itu akan dilakukan uji coba selama tiga sampai enam bulan dengan membuat program kerja terkait jabatan yang diembannya.
Ini dilakukan guna melihat kinerja tiap eselon yang dipercaya untuk memegang peranan penting. Selain itu juga harus meningkatkan sisi pelayanan yang tepat guna bagi masyarakat setempat.
Lanjut Haniz menjelaskan, dalam melakukan rotasi perlu kematangan, diantaranya melihat etos kerja, kredibilitasnya, dan lain sebagainya yang dipakai bahan penilaian utama dalam melakukan rotasi jabatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016