Bekasi (Antara Megapolitan) - Perusahaan Umum Perumahan Nasional (Perumnas) resmi memulai pembangunan 1.117 unit rumah susun sederhana milik (rusunami) di Jalan Siliwangi, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin.
"Pembangunan hunian ini bagian dari program kerja 1 juta unit rumah yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo," kata Direktur Utama Perum Perumnas, Bambang Triwibowo, di Bekasi.
Menurut dia, bangunan rusunami yang diberi nama Sentraland Bekasi itu nantinya akan dibangun sebanyak lima "tower".
Seremonial pembangunan rusunami itu ditandai dengan `ground breaking` yang disaksikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono di Bekasi.
Rusunami tersebut rencananya diperuntukkan sebagai hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang kini tengah membutuhkan hunian bagi keluarga.
Agenda kegiatan itu turut dihadiri sejumlah tamu undangan dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) pemerintah daerah maupun pusat, pegawai nonformal, serta anggota TNI dan Polri.
"Pertumbuhan Kota Bekasi sangat pesat sebagai kota penyangga Jakarta. Karena itu, Bekasi menjadi lokasi hunian favorit masyarakat urban," katanya.
Dikatakan Bambang, pertumbuhan ekonomi Bekasi saat ini sudah sangat pesat yang dibuktikan dengan banyaknya kawasan industri.
Pertumbuhan ekonomi masyarakat, kata dia, perlu diimbangi dengan penyediaan hunian untuk menampung para pekerja di wilayah setempat.
"Rusunami ini diharapkan bisa membantu kebutuhan hunian di wilayah Bekasi," katanya.
Rusunami Sentraland Bekasi pada tahap pertama ini akan dibangun di atas luas lahan 3,4 hektare dengan tipe yang dibangun ialah tipe studio, 1 BR, dengan harga dipatok mulai Rp184 juta-Rp295 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Pembangunan hunian ini bagian dari program kerja 1 juta unit rumah yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo," kata Direktur Utama Perum Perumnas, Bambang Triwibowo, di Bekasi.
Menurut dia, bangunan rusunami yang diberi nama Sentraland Bekasi itu nantinya akan dibangun sebanyak lima "tower".
Seremonial pembangunan rusunami itu ditandai dengan `ground breaking` yang disaksikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono di Bekasi.
Rusunami tersebut rencananya diperuntukkan sebagai hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang kini tengah membutuhkan hunian bagi keluarga.
Agenda kegiatan itu turut dihadiri sejumlah tamu undangan dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) pemerintah daerah maupun pusat, pegawai nonformal, serta anggota TNI dan Polri.
"Pertumbuhan Kota Bekasi sangat pesat sebagai kota penyangga Jakarta. Karena itu, Bekasi menjadi lokasi hunian favorit masyarakat urban," katanya.
Dikatakan Bambang, pertumbuhan ekonomi Bekasi saat ini sudah sangat pesat yang dibuktikan dengan banyaknya kawasan industri.
Pertumbuhan ekonomi masyarakat, kata dia, perlu diimbangi dengan penyediaan hunian untuk menampung para pekerja di wilayah setempat.
"Rusunami ini diharapkan bisa membantu kebutuhan hunian di wilayah Bekasi," katanya.
Rusunami Sentraland Bekasi pada tahap pertama ini akan dibangun di atas luas lahan 3,4 hektare dengan tipe yang dibangun ialah tipe studio, 1 BR, dengan harga dipatok mulai Rp184 juta-Rp295 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016