Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, memberikan bantuan hunian sementara bagi keluarga Muhidin warga RT 03/08 Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, yang ambruk akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi di Kota Bogor selama tiga hari berturut-turut beberapa waktu lalu.

Camat Bogor Utara, Riki Robiansyah di Kota Bogor, Rabu, menerangkan ambruknya tembok dan atap pada bagian belakang rumah dapur dan kamar mandi Muhidin ini juga karena kondisi struktur bangunan yang hanya bertiang kayu dan sudah lapuk termakan usia.

"Tidak ada korban jiwa dan hanya satu rumah yang bangunannya ambruk," ujar Riki Robiansyah.



Menyusul kejadian ambruknya rumah Muhidiin, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah didampingi Riki juga telah meninjau rumah tersebut pada Selasa (28/3).

Riki mengatakan pihaknya sudah mengusulkan rumah tersebut di RTLH dan BSTT agar segera bisa diperbaiki.

Selama menunggu proses verifikasi, BPBD Kota Bogor memberikan bantuan Hunian Sementara (Huntara) dengan menanggung biaya kontrakan untuk keluarga Muhidin selama tiga bulan.

"Keluarga Muhidin juga mendapat bantuan natura dari Dinas Sosial dan uang tunai dari Bu sekda sebagai bentuk empati," katanya.



Riki pun mengimbau kepada semua masyarakat, agar rajin mengecek kondisi rumahnya di tengah cuaca yang tidak menentu alias masih sering hujan lebat dan angin kencang.

Teruntuk warga yang rumahnya di bantaran sungai juga agar selalu waspada mengingat rumah dekat sungai rawan terjadi longsor dan memang tidak diperuntukkan untuk mendirikan bangunan.

"Kepada semua warga selalu waspada terhadap cuaca ekstrem. Dan berharap rumah bapak Muhidin bisa diperbaiki melalui BSTT karena ini merupakan kejadian bencana," katanya.*

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023