Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengembangkan komoditas unggulan perkebunan jenis buah pala dari Kecamatan Wanayasa, agar bisa menembus pasar nasional dan internasional.
"Buah pala ini adalah salah satu komoditas unggulan perkebunan di Purwakarta, selain buah manggis," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Selasa.
Atas hal tersebut pihaknya terus mengembangkan komoditas buah pala di Purwakarta agar bisa menembus pasar nasional dan internasional apalagi hingga kini pala merupakan salah satu komoditi ekspor perkebunan Indonesia.
Menurut dia, buah pala perlu dikembangkan karena merupakan rempah asli nusantara yang dikenal dengan aromanya dan merupakan komoditas unggulan ekspor.
Di Purwakarta, salah satu wilayah yang menjadi sentra produk perkebunan buah pala ialah Kecamatan Wanayasa. Luas areal perkebunan pala di daerah itu mencapai 197,56 hektare.
"Sejak dulu, buah pala banyak diincar pasar internasional. Kebanyakan buah pala diolah dulu. Misalnya, dibuat olahan makanan, minuman, bumbu rempah, hingga berbagai produk makanan ringan," kata bupati.
Selain daging buahnya, pala juga memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi dari fuli (bunga pala) dan biji pala. Di pasar internasional, fuli dan biji pala memiliki harga yang sangat tinggi.
Fuli dan biji buah pala, banyak digunakan sebagai bahan baku untuk industri minuman, makanan, farmasi dan kosmetik. Dari biji pala juga bisa dihasilkan minyak atsiri yang permintaan di pasar internasional sangat tinggi.
"Kami berusaha sekuat tenaga untuk terus meningkatkan produksi komoditas buah pala, karena peluang pasarnya masih sangat terbuka," katanya.
Bupati menginginkan agar nanti buah pala dari Purwakarta bisa seperti buah manggis yang bisa menembus pasar internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Buah pala ini adalah salah satu komoditas unggulan perkebunan di Purwakarta, selain buah manggis," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Selasa.
Atas hal tersebut pihaknya terus mengembangkan komoditas buah pala di Purwakarta agar bisa menembus pasar nasional dan internasional apalagi hingga kini pala merupakan salah satu komoditi ekspor perkebunan Indonesia.
Menurut dia, buah pala perlu dikembangkan karena merupakan rempah asli nusantara yang dikenal dengan aromanya dan merupakan komoditas unggulan ekspor.
Di Purwakarta, salah satu wilayah yang menjadi sentra produk perkebunan buah pala ialah Kecamatan Wanayasa. Luas areal perkebunan pala di daerah itu mencapai 197,56 hektare.
"Sejak dulu, buah pala banyak diincar pasar internasional. Kebanyakan buah pala diolah dulu. Misalnya, dibuat olahan makanan, minuman, bumbu rempah, hingga berbagai produk makanan ringan," kata bupati.
Selain daging buahnya, pala juga memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi dari fuli (bunga pala) dan biji pala. Di pasar internasional, fuli dan biji pala memiliki harga yang sangat tinggi.
Fuli dan biji buah pala, banyak digunakan sebagai bahan baku untuk industri minuman, makanan, farmasi dan kosmetik. Dari biji pala juga bisa dihasilkan minyak atsiri yang permintaan di pasar internasional sangat tinggi.
"Kami berusaha sekuat tenaga untuk terus meningkatkan produksi komoditas buah pala, karena peluang pasarnya masih sangat terbuka," katanya.
Bupati menginginkan agar nanti buah pala dari Purwakarta bisa seperti buah manggis yang bisa menembus pasar internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023