Cikarang, Bekasi (Antara Megapolitan) - Sejumlah kerabat dekat oknum polisi Polda Metro Jaya Brigadir Dua (Bripda) VS merasa terkejut dengan aksinya melakukan perampokan ATM BRI di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (17/8).
"Sampai saat ini saya tidak percaya dengan perbuatan VS, dia itu anak baik dan sopan dengan orang yang lebih tua," kata Tohir (45) tetangga depan rumah VS di Bekasi, Kamis.
VS diketahui terdata sebagai warga di Jalan Kecapi VIII, RT10 RW15, Desa Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Tohir mengaku tidak menyangka VS yang dikenal sebagai sosok anak baik itu nekat membobol mesin ATM mengingat latar belakang ekonomi VS cukup mapan.
Kepastian VS berprofesi sebagai polisi disampaikan oleh kakeknya Darman (59) yang tinggal tidak jauh dari rumah VS.
Menurut dia, VS resmi berprofesi sebagai seorang polisi sejak 2013 di unit Sabhara Polda Metro Jaya, setelah yang bersangkutan lulus SMA di Kabupaten Bekasi.
"Saya juga dapat kabar kalau VS akan dipromosikan naik pangkat menjadi brigadir satu (Briptu)," katanya.
Darman mengaku tidak memahami motivasi VS sampai nekat melakukan pembobolan mesin ATM BRI di Desa Kertasari RT01 RW02, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.
"Saya juga heran, apa alasannya sampai mau merampok. Padahal dia orang mampu, ibunya masih kerja di bank, kalau orang tuanya pensiunan tapi sudah meninggal," ujarnya.
Hingga berita ini dibuat, belum ada komentar resmi pihak kepolisian terkait kejadian tersebut.
Sebelumnya diberitakan, ATM BRI dibobol dua perampok bersenjata api sekitar pukul 02.45 WIB menggunakan alat las listrik.
Namun belum sempat membawa kabur uang, kedua perampok itu dipergoki oleh seorang anggota polisi yang kebetulan tengah melakukan observasi wilayah hingga terjadi baku tembak.
Satu dari dua pelaku akhirnya tewas saat mobil yang ditumpanginya jenis Daihatsu Ayla B 1935 PAC menabrak sebuah pohon dan ruko di lokasi kejadian, sedangkan satu pelaku lainnya, berhasil diamankan penyidik.
Seorang pelaku diketahui tewas berinisial MKL (16) merupakan pelajar kelas II SMA di salah satu sekolah di Kabupaten Bekasi.
Sedangkan VS berhasil tertangkap dan diamankan ke Mapolsek Pebayuran, Kabupaten Bekasi, untuk penanganan lebih lanjut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Sampai saat ini saya tidak percaya dengan perbuatan VS, dia itu anak baik dan sopan dengan orang yang lebih tua," kata Tohir (45) tetangga depan rumah VS di Bekasi, Kamis.
VS diketahui terdata sebagai warga di Jalan Kecapi VIII, RT10 RW15, Desa Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Tohir mengaku tidak menyangka VS yang dikenal sebagai sosok anak baik itu nekat membobol mesin ATM mengingat latar belakang ekonomi VS cukup mapan.
Kepastian VS berprofesi sebagai polisi disampaikan oleh kakeknya Darman (59) yang tinggal tidak jauh dari rumah VS.
Menurut dia, VS resmi berprofesi sebagai seorang polisi sejak 2013 di unit Sabhara Polda Metro Jaya, setelah yang bersangkutan lulus SMA di Kabupaten Bekasi.
"Saya juga dapat kabar kalau VS akan dipromosikan naik pangkat menjadi brigadir satu (Briptu)," katanya.
Darman mengaku tidak memahami motivasi VS sampai nekat melakukan pembobolan mesin ATM BRI di Desa Kertasari RT01 RW02, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.
"Saya juga heran, apa alasannya sampai mau merampok. Padahal dia orang mampu, ibunya masih kerja di bank, kalau orang tuanya pensiunan tapi sudah meninggal," ujarnya.
Hingga berita ini dibuat, belum ada komentar resmi pihak kepolisian terkait kejadian tersebut.
Sebelumnya diberitakan, ATM BRI dibobol dua perampok bersenjata api sekitar pukul 02.45 WIB menggunakan alat las listrik.
Namun belum sempat membawa kabur uang, kedua perampok itu dipergoki oleh seorang anggota polisi yang kebetulan tengah melakukan observasi wilayah hingga terjadi baku tembak.
Satu dari dua pelaku akhirnya tewas saat mobil yang ditumpanginya jenis Daihatsu Ayla B 1935 PAC menabrak sebuah pohon dan ruko di lokasi kejadian, sedangkan satu pelaku lainnya, berhasil diamankan penyidik.
Seorang pelaku diketahui tewas berinisial MKL (16) merupakan pelajar kelas II SMA di salah satu sekolah di Kabupaten Bekasi.
Sedangkan VS berhasil tertangkap dan diamankan ke Mapolsek Pebayuran, Kabupaten Bekasi, untuk penanganan lebih lanjut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016