Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat memberikan pembekalan kepada para remaja masjid dalam rangka menangkal kenakalan di kalangan generasi muda dengan memberikan pembinaan tentang keimanan dan ketaqwaan.

Pembekalan remaja masjid tingkat Kota Bogor diikuti sekitar 100 remaja dari 50 masjid yang ada di wilayah Kota Bogor, di Masjid At-Taqwa Balai Kota Bogor, Selasa.

"Kegiatan pembinaan ini penting untuk mereduksi kenakalan yang melanda remaja di sini," kata Ketua Panitia Pembinaan Remaja Masjid tingkat Kota Bogor Arif Rahman Badruddin.

Menurut Arif, kegiatan pembekalan dan pembinaan bagi remaja masjid tidak hanya berlangsung seremonial saja, tetapi berkelanjutan dan memiliki pesan moral dan harapan dapat ditularkan oleh mereka kepada masyarakat dan rekan remaja lainnya di wilayah masing-masing.

"Pembinaan tersebut tidak hanya diikuti remaja masjid, tetapi juga para pelajar yang menjadi pengurus rohis di sekolah," katanya.

Ia menyebutkan, remaja adalah pemimpin masa depan. Setidaknya ada tiga aspek yang harus dimiliki remaja sebagai pemimpin masa depan yakni etika, logika dan estetika.

"Dengan mengombinasikan ketiga aspek ini akan melahirkan pemimpin masa depan yang lebih baik," katanya.

Dalam pembinaan dan pembekalan bagi remaja masjid tersebut, panitia menghadirkan narasumbr Ketua BKPRMI Kota Bogor Dede Supriatna, motivator kecerdasan pemuda Syaipul Bahri dan Ahmad Alam seorang trainer muda berbakata.

"Informasi-informasi yang disampaikan para narasumber dapat diserap oleh peserta untuk ditindaklanjuti oleh remaja masjid agar dapat menjadi remaja yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya," kata dia.

Pembekalan bagi remaja masjid dihadiri oleh Wakil Wali Kota Usmar Hariman. Ia mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan memberikan bekal bagi para generasi muda khususnya remaja masjid dalam rangka menangkal kenakalan remaja.

"Dari 631 masjid yang ada di Kota Bogor untuk tahap awal, pembekalan baru menyasar 50 masjid," katanya.

Usmar mengatakan, Pembinaan Remaja Masjid Tingkat Kota Bogor 2016 merupakan langkah awal yang akan dilaksanakan berkesinambungan dalam rangka menangkal kenakalan di kalangan remaja.

Menurutnya, setelah pembinaan awal, akan ada tahapan berikutnya untuk memastikan agar generasi muda dan remaja masjid memiliki bekal yang cukup sebagai agen perubahan dari aspek moral dan spiritual di wilayahnya masing-masing.

"Seperti yang dilakukan Rasulullah pada zamannya, melakukan pembinaan bagi remjaa dan masyarakat berbasis masjid. Dengan dukungan SDM dan kegiatan yang masif, pembinaan yang dilakukan mampu memberdayakan generasi muda khususnya dan masyarakat umumnya," kata dia.

Usmar menyebutkan, situasi saat ini masih banyaknya warga yang belum terberdayakan dengan baik dan ragam permasalahan yang ada, disebabkan banyak faktor.

Menurutnya, masjid dan remaja masjid memiliki potensi, semangat, dan kekuatan untuk menjalakan fungsi dan peran membantu masyarakat dalam mengembangkan dan mengarahkan menuju arah yang lebih baik.

"Prinsip utamanya melalui pendekatan secara "ahlul sunnah wal jamaah", bisa juga melalui diskusi dan komunikasi dengan warga dan sesama. Pendidikan dan pengetahuan jadi modal penting, karena bagaimana dapat memberi perubahan jika tidak memiliki latar belakang pendidikan yang cukup," kata Usmar.

Usmar menambahkan, melalui pembinaan dan pembekalan yang dilakukan dengan mengkombinasikan nilai-nilai agama dan nilai kehidupan serta rasa kebangsaan, diharapkan para generasi muda Kota Bogor mampu membawa Kota Bogor menuju kota yang nyaman, beriman, dan transparan.

"Remaja yang positif, dapat terbentuk masyarakat madani yang "baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016