Tim gabungan menghentikan sementara pencarian empat korban longsor tebing penahan tanah rel lintasan Stasiun Batutulis-Paledang yang menimpa lima rumah di RT07/RW04 Kampung Sirna Sari, Kelurahan Empang, Kota Bogor, karena material longsor masih cukup tebal.

"Kami hentikan sementara sejak Magrib tadi sekitar pukul 18.00 WIB, karena hari mulai gelap, tapi belum ada tanda-tanda. Khawatir keselamatan petugas yang melakukan pencarian," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas di Kota Bogor, Rabu malam.

Theofilo menuturkan pencarian empat dari enam korban yang masih tertimbun di lokasi longsor tebing rel tersebut diperkirakan berada di kedalaman 3-4 meter.

Baca juga: Pemkot Bogor siapkan hunian bagi warga terdampak longsor

Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan Tagana Kota Bogor, Jawa Barat, kata dia, terkendala luasan longsor yang bukan hanya menimpa rumah warga yang berada di antara pinggir Sungai Cisadane dan tebing rel, namun menyelimuti bagian sekitarnya.

Selain itu, material longsor juga berundak dari pangkal bongkahan hingga 20 sampai 30 meter, tinggi longsor di tebing rel ke rumah-rumah warga.

Sementara petugas juga terbatas dalam menggunakan alat untuk membongkar reruntuhan tembok, balokan beton dan tanah yang menimpa rumah-rumah itu.

Baca juga: PT KAI kejar target perbaikan tebing rel lintas Batutulis-Paledang di Empang

Lokasi longsor yang berada sekitar satu kilometer dari Bogor Nirwana Residence (BNR) di dalam gang sempit tidak memungkinkan tim gabungan membawa alat berat ke lokasi.

"Jadi, kami ambil langkah menghentikan pencarian sementara dan dimulai lagi pada pagi hari besok," kata Theofilo.

Peristiwa longsor tebing penahan tanah sepanjang 25 meter rel kereta api menimpa lima unit rumah di RT07/RW04 Kampung Sirna Sari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, menyebabkan 17 korban pada Selasa (14/3) pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Tim gabungan lanjutkan pencarian 4 korban longsor tebing penahan tanah rel di Kota Bogor

Dari 17 korban, terdapat 11 orang selamat, dua telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan empat orang belum ditemukan.

Data Korban yang selamat, yakni Edi Kusmayadi (60), Rifal (9) Arsa (2), Engkos (60), Faldy (20), Fany (9), man (40), Irin (35), Al Mira (8), Misbah (35) dan Dita (34).

Sementara, data korban yang meninggal dan telah dievakuasi malam tadi atas nama Mustopa (30), Al Fandy (2). Kemudian, korban yang dalam evakuasi , Yuli (65), bayi M. Yusuf (8 bulan) merupakan anak dari Mustopa), Cucum (50), dan Azzam (5).

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023