Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta telah menyiapkan skenario sebagai antisipasi jika Gunung Merapi mengalami erupsi dalam skala yang besar.

"Kami tidak bisa menyepelekan alam, meskipun saat ini sesuai rekomendasi dari BPPTKG jarak aman di wilayah selatan 5 kilometer dan barat di tujuh kilometer. Tapi jika memang statusnya meningkat, sudah kita siapkan skenarionya," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Sleman, Selasa.

Menurut dia, yang menjadi prioritas dalam skenario mitigasi tersebut adalah dengan mengevakuasi warga yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi.

Baca juga: Jalur evakuasi dan barak pengungsian bencana erupsi Merapi dalam kondisi siap

Saat ini, terdapat tujuh kelurahan yang berada di wilayah KRB III, seperti Kepuharjo, Umbulharjo, Glagaharjo, Hargobinangun, Purwobinangun, Girikerto, dan Wonokerto.

"Prioritas evakuasi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, difabel, ibu hamil dan ibu menyusui," katanya.

Ia mengatakan untuk mobilitas warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman dan instansi terkait telah mengecek di lapangan dan semuanya dalam kondisi siap.

"Kendaraan untuk mobilitas di setiap wilayah sudah ada. Mulai dari truk, pikap, ada yang mobil pribadi dan kendaraan roda dua semua sudah stand by (siaga)," katanya.

Baca juga: BPPTKG: Ada api diam terpantau di area kubah lava Gunung Merapi

Kustini menegaskan tentang kesiapan barak pengungsian untuk digunakan apabila kondisi darurat berlangsung. Setidaknya ada sekitar 40 barak pengungsian dan nonbarak pengungsian yang dikelola oleh pemerintah.

 

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023