Palang Merah Indonesia (PMI) mendistribusikan ribuan masker untuk warga yang terdampak erupsi Gunung Merapi di kota dan kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah.
"Hingga saat ini sudah sekitar 7.500 masker kami distribusikan kepada warga untuk membantu melindungi mereka agar tidak menghirup abu vulkanik yang terbawa angin yang bisa berdampak pada kesehatan," kata Plt Kepala Biro Humas PMI Pusat Hasiando melalui sambungan telepon pada Senin.
Menurut Hasiando, PMI Kabupaten Boyolali, Magelang, Wonosobo, dan Temanggung sudah berada dalam kondisi siaga dan merespons erupsi Gunung Merapi tersebut.
Baca juga: Gunung Merapi luncurkan awan panas guguran 60 kali sejak Sabtu
Baca juga: Awas, ada potensi bahaya lain di sisi barat laut Gunung Merapi
Selain itu, personel yang berada di lokasi saat ini sedang melakukan pengkajian cepat atau asesmen terkait untuk evaluasi data kebutuhan bantuan yang akan disalurkan PMI ke daerah-daerah terdampak.
Dalam merespons kejadian bencana ini PMI berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di daerah terdampak, pemerintah daerah serta pemangku kepentingan lainnya.
Sementara dihubungi secara terpisah, Kepala Markas PMI Magelang Arief Setyohadi menambahkan bahwa dari pendataan yang dilakukan pihaknya hujan abu melanda sebanyak 41 desa di 11 kecamatan di Magelang.
Baca juga: Jalur evakuasi dan barak pengungsian bencana erupsi Merapi dalam kondisi siap
"Hingga saat ini, relawan PMI selain fokus memberikan bantuan seperti evakuasi juga melakukan kaji cepat untuk memetakan situasi serta menyiapkan operasi di daerah terdampak," katanya.
PMI berkomitmen untuk terus memantau situasi dan menyiapkan bantuan darurat bagi masyarakat yang membutuhkan, serta membantu pemerintah dalam upaya percepatan penanganan bencana serta mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Hingga saat ini sudah sekitar 7.500 masker kami distribusikan kepada warga untuk membantu melindungi mereka agar tidak menghirup abu vulkanik yang terbawa angin yang bisa berdampak pada kesehatan," kata Plt Kepala Biro Humas PMI Pusat Hasiando melalui sambungan telepon pada Senin.
Menurut Hasiando, PMI Kabupaten Boyolali, Magelang, Wonosobo, dan Temanggung sudah berada dalam kondisi siaga dan merespons erupsi Gunung Merapi tersebut.
Baca juga: Gunung Merapi luncurkan awan panas guguran 60 kali sejak Sabtu
Baca juga: Awas, ada potensi bahaya lain di sisi barat laut Gunung Merapi
Selain itu, personel yang berada di lokasi saat ini sedang melakukan pengkajian cepat atau asesmen terkait untuk evaluasi data kebutuhan bantuan yang akan disalurkan PMI ke daerah-daerah terdampak.
Dalam merespons kejadian bencana ini PMI berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di daerah terdampak, pemerintah daerah serta pemangku kepentingan lainnya.
Sementara dihubungi secara terpisah, Kepala Markas PMI Magelang Arief Setyohadi menambahkan bahwa dari pendataan yang dilakukan pihaknya hujan abu melanda sebanyak 41 desa di 11 kecamatan di Magelang.
Baca juga: Jalur evakuasi dan barak pengungsian bencana erupsi Merapi dalam kondisi siap
"Hingga saat ini, relawan PMI selain fokus memberikan bantuan seperti evakuasi juga melakukan kaji cepat untuk memetakan situasi serta menyiapkan operasi di daerah terdampak," katanya.
PMI berkomitmen untuk terus memantau situasi dan menyiapkan bantuan darurat bagi masyarakat yang membutuhkan, serta membantu pemerintah dalam upaya percepatan penanganan bencana serta mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023