Aparat Kepolisian Resor Kota Bogor Kota, Jawa Barat, Senin dini hari, menangkap dua dari tiga orang pelaku pembacokan terhadap pelajar berinisial AS kelas I SMK Bina Warga Kota Bogor hingga meninggal dunia.

"Besok (pelaku akan diungkap ke publik)," ujar Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Polisi Bismo Teguh Prakoso saat dikonfirmasi ANTARA di Kota Bogor, Senin.

Bismo menerangkan hingga saat ini jajarannya masih memburu satu orang pelaku pembacokan yang melarikan diri. Sedangkan dua pelaku ditangkap di luar Kota Bogor.

"Sudah ada yang kita amankan, dua orang. Kita sedang kembangkan. Kita kejar terus pelaku yang belum tertangkap," katanya.

Baca juga: SMK Bina Warga 1 Bogor desak polisi segera tangkap pelaku pembunuh siswanya
Baca juga: Polisi buru pelaku pembacokan yang tewaskan siswa SMK di Kota Bogor
Baca juga: Ketua DPRD Bogor prihatin Arya anak baik tapi jadi korban pembacokan

Kapolresta menyampaikan pihaknya segera menginformasikan perkembangan kasus pembacokan terhadap pelajar AS yang terjadi pada Jumat (10/3) pagi.

Korban yang saat itu bersama teman-temannya hendak menyeberang di Simpang Pomad, Jalan Raya Bogor-Jakarta, tanpa diduga mendapat sabetan pedang dari tiga orang yang berboncengan dalam satu motor.

Sabetan senjata tajam dari para pelaku itu mengenai bagian pipi hingga pangkal leher di samping kepala korban.

Beberapa orang di sekitarnya segera berusaha menolong AS dan membawanya ke rumah sakit. Namun, korban menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju rumah sakit terdekat.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023