Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyetujui gagasan sekolah sehari penuh (full day school) yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dikarenakan dianggap membawa sejumlah nilai positif bagi pelajar.
"Pada dasarnya kami menyetujui gagasan dari Mendikbud, kendati masih berupa gagasan dan belum berbentuk kebijakan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi MA Supratman di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, gagasan itu akan dilakukan uji coba terlebih dahulu, dikarenakan program ini secara pelaksanaan belum bisa menyeluruh.
Ini dikarenakan tidak semua sekolah mempunyai fasilitas pendukung seperti gagasan itu. Namun beberapa sekolahan di pemerintah daerah setempat sudah menerapkannya.
Ia menambahkan Pemkab Bekasi hanya mampu melaksanakannya di beberapa sekolah yang mempunyai fasilitas di atas rata-rata serta ditunjang guru yang mumpuni.
Sekolah dan guru perlu diberikan waktu untuk menjalani masa transisi selama waktu yang diperlukan sebelum gagasan tersebut diterapkan.
Dan juga perlu waktu untuk adaptasi, tetapi jika nanti gagasan itu diwujudkan dalam sebuah kebijakan kita pasti akan menerapkannya.
Dalam pelaksanaan program ini guru juga harus disiapkan dengan mengubah jam kerja. Ini dikarenakan materi yang diajarkan harus sesuai dengan kurikulum pendidikan yang ada.
Supratman menjelaskan siswa sekolah dimulai pukul 07.00 hingga 15.30 sangatlah fleksibel. Hal itu bergantung kebutuhan dan manajemen masing-masing sekolah.
"Untuk menerapkan gagasan itu jika nanti sudah menjadi kebijakan, di Kabupaten Bekasi membutuhkan waktu yang panjang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Pada dasarnya kami menyetujui gagasan dari Mendikbud, kendati masih berupa gagasan dan belum berbentuk kebijakan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi MA Supratman di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, gagasan itu akan dilakukan uji coba terlebih dahulu, dikarenakan program ini secara pelaksanaan belum bisa menyeluruh.
Ini dikarenakan tidak semua sekolah mempunyai fasilitas pendukung seperti gagasan itu. Namun beberapa sekolahan di pemerintah daerah setempat sudah menerapkannya.
Ia menambahkan Pemkab Bekasi hanya mampu melaksanakannya di beberapa sekolah yang mempunyai fasilitas di atas rata-rata serta ditunjang guru yang mumpuni.
Sekolah dan guru perlu diberikan waktu untuk menjalani masa transisi selama waktu yang diperlukan sebelum gagasan tersebut diterapkan.
Dan juga perlu waktu untuk adaptasi, tetapi jika nanti gagasan itu diwujudkan dalam sebuah kebijakan kita pasti akan menerapkannya.
Dalam pelaksanaan program ini guru juga harus disiapkan dengan mengubah jam kerja. Ini dikarenakan materi yang diajarkan harus sesuai dengan kurikulum pendidikan yang ada.
Supratman menjelaskan siswa sekolah dimulai pukul 07.00 hingga 15.30 sangatlah fleksibel. Hal itu bergantung kebutuhan dan manajemen masing-masing sekolah.
"Untuk menerapkan gagasan itu jika nanti sudah menjadi kebijakan, di Kabupaten Bekasi membutuhkan waktu yang panjang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016