Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg pada Selasa menyambut baik UU Antiteror baru Swedia.
“Turki memiliki masalah legitimasi keamanan dan saya menyambut baik bahwa Swedia melangkah maju dalam perang melawan terorisme,” ujar Stoltenberg dalam konferensi bersama dengan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson.
Ia juga menyambut baik Swedia yang memastikan tidak ada batasan dalam ekspor senjata ke Turki.
Sekjen NATO tersebut mengatakan dirinya dan Kristersson sedang membahas finalisasi masuknya Swedia dan Finlandia sebagai anggota NATO, seraya menambahkan bahwa masalah tersebut menjadi prioritas tinggi dan saat ini mengalami kemajuan.
Stoltenberg juga merasa senang bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan setuju melanjutkan negosiasi, mengacu pada pertemuan trilateral pada Kamis mendatang di Brussel, dimana ketiga negara akan membahas apakah persyaratan berdasarkan trilateral memorandum dapat terpenuhi atau tidak.
sumber: Anadolu
Baca juga: Rusia soal NATO: Berjalan di atas tali
Baca juga: NATO soroti dukungan militer untuk Ukraina
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
“Turki memiliki masalah legitimasi keamanan dan saya menyambut baik bahwa Swedia melangkah maju dalam perang melawan terorisme,” ujar Stoltenberg dalam konferensi bersama dengan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson.
Ia juga menyambut baik Swedia yang memastikan tidak ada batasan dalam ekspor senjata ke Turki.
Sekjen NATO tersebut mengatakan dirinya dan Kristersson sedang membahas finalisasi masuknya Swedia dan Finlandia sebagai anggota NATO, seraya menambahkan bahwa masalah tersebut menjadi prioritas tinggi dan saat ini mengalami kemajuan.
Stoltenberg juga merasa senang bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan setuju melanjutkan negosiasi, mengacu pada pertemuan trilateral pada Kamis mendatang di Brussel, dimana ketiga negara akan membahas apakah persyaratan berdasarkan trilateral memorandum dapat terpenuhi atau tidak.
sumber: Anadolu
Baca juga: Rusia soal NATO: Berjalan di atas tali
Baca juga: NATO soroti dukungan militer untuk Ukraina
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023