Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir perdagangan Rabu tergelincir di tengah pasar yang khawatir akan kenaikan suku bunga acuan AS atau Fed Funds Rate yang lebih agresif.

Rupiah pada Rabu ditutup turun 71 poin atau 0,46 persen ke posisi Rp15.438 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.367 per dolar AS.

"Tekanan rupiah mungkin masih akan besar, dengan kecenderungan dolar AS yang masih dalam tren penguatan karena spekulasi akan kenaikan Fed Funds Rate (FFR) lebih tinggi dari yang diprediksi sebelumnya," kata ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Rully menuturkan dengan inflasi Amerika Serikat (AS) yang masih sulit turun hingga ke level targetnya, maka pasar berspekulasi bahwa FFR masih harus dinaikkan.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp15.416 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.416 per dolar AS hingga Rp15.466 per dolar AS.


 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023