Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Jawa Barat mendukung langkah pemerintah setempat yang segera mencairkan bantuan sosial tidak terduga (BSTT) sebagai tanggap bencana untuk menanggulangi lokasi dua makam dan satu rumah terdampak dua lokasi tebing yang mengalami longsor di Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, pada Selasa (28/2) malam.

Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata, di Kota Bogor, Kamis, menyampaikan, hasil dari peninjauannya sehari setelah kejadian longsor terjadi, Rabu (1/3), bahwa area makam dan rumah yang tergerus longsor memang perlu segera ditangani agar tidak merembet ke area sekitarnya.

"Di sana saya juga bertemu dengan ahli waris dan minta untuk makam keluarganya dipindahkan. Selain itu, area longsor juga perlu segera diperbaiki tebing supaya yang sekitarnya tidak ikut longsor. Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk BSTT," kata dia.

Baca juga: Tingkatkan peran pengawasan DPRD Kota Bogor temukan sarana pendidikan dan layanan publik tak layak pakai

Lokasi longsor berada di RT03/RW 04 Kampung Tajur dan juga ada jembatan ambruk di Gang Pala masuk kelurahan yang sama, yaitu Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan.

Menurut laporan Badan Pananggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, tebing setinggi 20 meter mengalami longsor saat hujan deras pada Selasa (28/2) pukul 23.10 WIB menggerus satu rumah kosong warga bernama Anton dan kemudian ada pula dua makam selebar lebih kurang 30 meter dengan tinggi tebing 20 meter terbawa longsor hingga menutupi Sungai Cibalok. Penanganan kedua lokasi itu selesai dilakukan pada Rabu (/3) pukul 00.40 WIB.

Dadang Iskandar Danubrata mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kota Bogor untuk segera mencairkan anggaran BSTT dalam rangka memperbaiki tebing yang ada di lokasi bencana longsor tersebut. Menurutnya, penanganan cepat bertujuan meminimalisasi terjadi longsor susulan yang nanti bisa merembet ke jembatan yang berada di samping area pemakaman.

Baca juga: DPRD Kota Bogor ingin SDN Panaragan Kidul segera diperbaiki

"Saya juga berkoordinasi dengan Sekretaris PUPR untuk segera mengalokasikan anggaran BSTT untuk perbaikan tebing tersebut, karena takut akan merembet ke sampingnya dan bisa berdampak ke jembatan yang menghubungkan jalan raya dengan RW 04," terangnya.

Dadang juga meninjau proses perbaikan rumah di RW 03 yang menjadi korban longsor. Berdasarkan hasil kordinasi dengan pihak Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) dan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor, anggaran BSTT untuk perbaikan rumah tersebut rencananya akan segera dicairkan dalam waktu dekat.

Salah satu pimpinan dewan Kota Bogor itu mengapresiasi cepatnya proses pencairan dana BSTT untuk perbaikan rumah korban longsor ini.

"Berdasarkan hasil kordinasi saya dengan pihak Disperumkim dan BKAD ternyata anggaran BSTT bisa dicairkan besok. Saya berterima kasih kepada pemkot karena bisa memproses dengan cepat pencairan anggaran BSTT ini untuk rumah warga yang terkena longsor," katanya.



Dadang menyampaikan, untuk perbaikan jembatan di Gang Pala, Kelurahan Muarasari yang terputus beberapa hari lalu, bahwa perbaikan akan dilakukan pada Maret atau paling lambat bulan April. Ia meminta kepada warga untuk bersabar dan mencari alternatif jalan lain, sambil menunggu proses perbaikan berjalan.

"Jadi berdasarkan keterangan Sekdis PUPR, bu Rena. Perbaikan jembatan akan dilakukan pada Maret atau paling lambat April, karena butuh proses. Jadi saya harap warga untuk bersabar dan mencari alternatif jalan lain sambil kita ikhtiarkan perbaikan jembatan ini," katanya.

Dadang pun mengimbau kepada warga agar berhati-hati dan selalu melaporkan ke BPBD jika terjadi bencana agar bisa segera ditindaklanjuti, karena curah hujan cukup intens dalam sepekan ini.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023